Kisah Pilu 3 Bocah Dipaksa Mencuri & Dianiaya, Histeris dan Ketakutan, Ditemukan oleh Petugas PPSU
Menangis histeris dan ketakutan, 3 bocah ini dipaksa mencuri dan dianiaya.
Editor: ninda iswara
RR menunjukkan beberapa bekas sundutan di bagian tubuhnya, termasuk kaki dan lengan yang disundut rokok oleh sang remaja.
Di samping itu, RR mengaku pernah disuruh menggunakan lem aibon dan minum minuman keras.
RR menyatakan, ada dua remaja yang melakukan hal tersebut.
Ciri-ciri fisiknya, salah satu remaja memiliki tato bintang di pelipis, sementara satu orang lainnya memiliki tato di bagian lengan.
Baca juga: Petaka Minta Tolong Beli Bensin, Bocah 12 Tahun Justru Digilir 10 Pria karena Ulah Pacarnya
Baca juga: Video Pilu Bocah Nangis Histeris Tahu Ibunya Meninggal, Terisak Minta Maaf & Janji Sholat 5 Waktu
Hilang dari rumah satu bulan
Rupanya, RM dan N merupakan anak hilang. Orangtua mereka tahu setelah mendapat informasi dari pemberitaan media.
Sang orangtua langsung mendatangi Kantor Kelurahan Roa Malaka, Rabu (13/11/2020) sore.
Saat itu, mereka belum tahu bahwa anaknya telah dibawa ke GOR Cengkareng.
Kepada staf dari kantor Kelurahan, termasuk Mustakim, kedua orangtua menanyakan keberadaan anaknya sambil menangis histeris.
“Orangtuanya datang nangis histeris. Katanya anak sudah pergi sebulan. Katanya, dulu pergi diajak sama temannya ke Senen,” ujar Mustakim.
Namun, sejak pergi ke Senen hari itu, kedua anak tidak pernah kembali ke rumah lagi.
Di tengah tangisannya, orangtua RM dan N menanyakan kabar dari anak-anaknya.
"Nanya, katanya anak saya gimana? Ada luka-luka nggak? Saya ceritain, ada luka-luka, pas ditemuin nangis-nangis," kata Mustakim.
Petugas dari kantor kelurahan Roa Malaka lalu mengarahkan sang orangtua untuk pergi ke GOR Cengkareng.
RM dan N akhirnya kembali pulang.