Satu Keluarga di Sragen Meninggal karena Covid-19, Disebut Klaster Baru, Aktivitas Warga Diperketat
Satu keluarga di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kepala Desa Wonorejo, Edi Subagyo mengatakan, pesta pernikahan tersebut diselenggarakan secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020).
Dua hari sebelum pernikahan itu digelar, LD diketahui baru pulang dari Jakarta.
LD sempat memeriksakan diri ke dokter karena mengeluh sakit.
"Akhirnya disuruh mondok (rawat inap), tetapi dia tidak mau karena mau menikah. Hajatan itu digelar tanggal 24 Oktober 2020," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Setelah pernikahan selesai, lanjut Edi, LD berangkat ngunduh mantu di Wonogiri, Senin (26/10/2020).
Dalam perjalanan, LD mengeluh sakit dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," kata dia.
Selama 11 hari dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, LD akhirnya meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020).
Sehari setelah kematian LD, ibunya, S yang dirawat di rumah sakit juga meninggal dunia karena terpapar virus corona pada Jumat (6/11/2020) pagi.
Setelah anak dan istrinya meninggal, SD dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan karena masuk tracing kontak pasien Covid-19.
Karena kondisi kesehatannya yang tidak stabil, jelas Edi, SD pun dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong.
SD meninggal dunia pada Senin (9/11/2020) sore.
"Jadi tiga orang (satu keluarga) meninggal dunia karena terpapar Covid-19," terang dia. (Tribunnewsmaker/*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Meninggal karena Covid-19, Aktivitas Warga Desa di Sragen Diperketat" dan "Satu Keluarga di Sragen Meninggal karena Covid-19, Sempat Kontak Erat dengan 113 Orang"
dan di Tribunnews FAKTA 1 Keluarga di Sragen Meninggal karena Covid-19, Jadi Klaster Baru, Aktivitas Warga Diperketat