Sadis, Pria Ini Bunuh Istri yang Sedang Hamil dan Putrinya Lalu Tidur dengan Jenazah Korban 7 Hari
Seusai melakukan perbuataan kejinya, Heng kemudian tidur dengan mayat istri serta anaknya tersebut selama sepekan.
Editor: Irsan Yamananda
Perbuatan Heng akhirnya terkuang setelah saudara iparnya mengunjungi rumahnya.
Saudara ipar Heng tersebut awalnya curiga karena Heng dan keluarganya tidak menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan Pei Shan tidak menanggapi pesan singkat ataupun telepon.
Setelah saudara ipar Heng tidak bisa masuk ke rumah Heng, kecurigaannya semakin menjadi-jadi dan akhirnya dia melapor ke polisi.
Polisi, bersama saudara ipar Heng, lantas mendatangi rumah Heng. Dan ketika Heng membuka pintu, dia sangat terkejut.
Heng langsung menghampiri saudara iparnya tersebut dan mengatkan bahwa istrinya sudah meninggal.
Sebelumnya, Heng berpenghasilan sekitar 20.000 dollar Singapura (Rp 21 juta) sebulan dan bekerja sebagai agen properti terkemuka.
Tetapi karena suatu sebab, dia kehilangan pekerjaannya. Utang judinya meningkat, tagihan kartu kreditnya menumpuk, dan biaya sekolah putrinya juga tidak bisa terbayarkan.
Baca juga: POPULER Model Dylan Sada Meninggal, Dulu Viral Alami Kekerasan & Pelecehan, Sempat Ingin Bunuh Diri
Karena terjerat masalah keuangan, keluarga itu akhirnya sering cekcok. Hal itu terungkap dalam persidangannya.
Heng juga curiga bahwa putrinya sebenarnya bukan darah dagingnya setelah memergoki istrinya bersama dengan pria lain pada Oktober 2014.
Jaksa berpendapat kesehatan mental Heng tidak terganggu karena dia bisa menggambarkan bagaimana istrinya memarahinya dengan sangat rinci, serta bagaimana dia membunuh keluarganya.
Tim pengacara Heng, yang dipimpin oleh Eugene Thuraisingam, mengatakan Heng telah menderita gangguan depresi berat dan parah lalu tiba-tiba diprovokasi.
Mereka meminta agar penjatuhan hukuman terhadap Heng dikurangi. Namun, Hakim Kannan Ramesh menolak pembelaan Heng dan adanya provokasi tiba-tiba.
Ramesh juga mendapatkan butki bahwa Heng tidak mengalami gangguan depresi hebat pada saat pembunuhan.
Baca juga: KABAR DUKA Model Dylan Sada Meninggal Dunia, Dulu Dilecehkan Ayah Kandung, Pernah Coba Bunuh Diri
Heng dijatuhi hukuman maksimum untuk kasus pembunuhan di Singapura, yaitu hukuman mati.
Tim hukum Heng bermaksud mengajukan banding atas putusan dan hukuman tersebut.