5 Fakta Puluhan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan di Pesta Ultah, Dirawat di Tempat Terpencil
Sekitar 40 warga disebut keracunan makanan di Tasikmalaya, para korban dirawat di Madrasah dan sampel makanan di bawa ke lab
Editor: Talitha Desena
"Jadi, kalau korban yang di sini paling banyak karena mereka rombongan saat itu pergi ke acara pesta ulang tahunnya," jelas dr. Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya.
Di pesta tersebut, tuan rumah menyajikan sambal goreng kentang, pepes ikan, sayur tahu, cabai hijau, daging ayam, sayur sopo, es krim dan kerupuk udang.
Namun sepulang dari pesta, puluhan warga Desa Sukasenang muntah dan mengeluh pusing dan mual. Selama dua hari, ada 47 warga yang mengalami tanda-tanda keracunan.
2. Dirawat di madrasah

Hingga Selasa (17/11/2020) jumlah warga yang mengeluh keracunan makanan mencapai 46 orang.
Karena jumlahnya mencapai puluhan orang, pihak puskesmas membuat ruang perawatan darurat di Madrasah Al Barokah.
Total ada 30-an orang dirawat di madrasah sementara yang lain ada yang dirujuk ke puskesmas terdekat dan di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
"Korban dirawat di madrasah sampai 37 orang lebih, dan hari ini ada datang lagi korban lainnya setelah menyantap makanan di acara sama. Sebagian ada yang dirawat jalan di rumah sakit karena kondisinya lemas," jelas Kepala Desa Sukasenang, Yaya Suryaman, kepada wartawan, Selasa pagi.
3. Lokasi terpencil
Sementara itu dokter Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya mengatakan pihaknya sengaja merawat para korban di ruang darurat masdrasah karena jarak ke rumah sakit sang jauh.
Mereka yang dirawat di madrasah adalah pasien yang masih bisa ditangani. Mereka yang kondisinya parah maka akan segera dievakuasi ke puskesmas atau rumah sakit.
Ia mengatakan para pasien tinggal di wilayah pegunungan dan lokasi terpencil jauh dari pusat kota.
"Sengaja kalau yang korban asal sini, kita rawat di ruangan darurat madrasah ini," jelasnya.
Menurut dokter Fitriani, korban tak hanya dari Desa Sukasenang. Tapi ada juga pasien yang berasal dari desa lain namun masih berada di kawasan Singaparna.
Saat ini mereka dirawat di Puskesmas Tinewati Singaparna.