Breaking News:

5 Fakta Puluhan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan di Pesta Ultah, Dirawat di Tempat Terpencil

Sekitar 40 warga disebut keracunan makanan di Tasikmalaya, para korban dirawat di Madrasah dan sampel makanan di bawa ke lab

Editor: Talitha Desena
Kompas/Irwan Nugraha
Korban terduga keracunan makanan pesta 

"Selain di sini juga ada korban lainnya di Singaparna dekat lokasi acara hajatan. Kalau jumlahnya di sana gak sebanyak di sini," tambahnya.

Tercatat total ada 74 orang yang menjadi korban keracunan makanan pesta.

"Kalau total korban yang sempat mendapatkan pemeriksaan medis berjumlah 74 orang. Sebanyak 30 korban masih dirawat di ruang darurat madrasah Kampung Cilimus, 5 orang lagi dirawat di Puskesmas Tinewati, Singaparna, sisanya sudah sembuh," kata dr Fitriani.

4. Sampel makanan diperiksa di lab

Dokter fitriani mengatakan petugas saat ini sudah mengambil sampel sisa makanan untuk dikirim ke laboratorium di Bandung.

"Petugas juga secara langsung telah mengambil sampel sisa makanan dan muntahan pasien. Sampel sudah dikirim untuk diperiksa ke Laboratorium di Bandung," jelasnya.

Dari pengakuan warga, makanan yang hidangkan di pesta ulang tahun itu berasal dari catering yang dipesan dari seseorang yang berasal dari Kampung Cintawana, Desa Cikunteun, kecamatan Singaparna.

"Mulai ada yang merasakan keracunan itu pada malam harinya seperti mual, sakit perut, pusing, muntah dan mencret setelah makan sambel goreng kentang, nasi putih, pepes ikan mujair, sayur tahu, cabai hijau, daging ayam, sayur sop, es krim dan kerupuk udang," jelas Kepala Desa Sukasenang, yaya Suryawan.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan puskesmas, kecamatan, polsek dan babinsa guna penanggulangan dan mengantisipasi penambahan pasien," ujarnya.

5. Dugaan makanan terpapar bakteri

Dokter Fitri mengatakan penyebab keracunan makanan karena ada bakteri yang masuk. Namun untuk memastikannya harus menunggu hasil lab.

"Tapi yang pasti penyebab keracunan ini akibat asupan makanan yang tak sesuai dengan pencernaan dan adanya bakteri yang masuk. Namun, pastinya nanti hasil uji lab sudah keluar baru akan diketahui," katanya.

Pasien yang dirawat di ruang darurat masih belum bisa dipastikan pulang.

"Semua pasien sebanyak 30 orang di madrasah ini masih terpasang infus dan asupan obat-obatan untuk kesembuhan mereka," kata Fitri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Tasikmalayapestakeracunan makanan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved