Fakta Dudung Abdurachman, Pangdam Jaya yang Usul FPI Dibubarkan, Jadi TNI Gara-gara 'Sumpah'nya Ini
Dudung Abdurachman jadi TNI gara-gara 'sumpah'nya sendiri. Pernah ditendang prajurit saat jualan kue.
Penulis: ninda iswara
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman kini tengah mencuri perhatian publik.
Namanya bahkan menduduki trending topic di Twitter.
Dudung Abdurachman menjadi perbincangan setelah melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial terkait Front Pembela Islam (FPI).
Pernyataannya yang keras soal FPI dan Habib Rizieq membuat nama Dudung Abdurachman diperbincangkan.
Sosoknya pun banyak menuai rasa penasaran publik.
Dengan tegas, Dudung Abdurachman melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial yang cukup berani.
Baca juga: 4 Pernyataan Kontroversial Pangdam Jaya TNI: Bubarkan FPI, Copot Baliho hingga Sindir Habib Rizieq
Baca juga: Copot Baliho Rizieq Shihab, Pangdam Jaya Usul FPI Dibubarkan: Kalau Coba-coba dengan TNI, Mari!

Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.
Spanduk dan baliho yang dicopot oleh prajurit TNI tersebut bergambar wajah Habib Rizieq Shihab.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan tegas menjawabnya.
Ia mengaku kalau pencopotan baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq merupakan perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung Abdurachman.
"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau pasang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung Abdurachman di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Tak hanya itu, sejumlah pernyataan kontroversial juga terlontar dari bibirnya.
Berikut fakta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
1. Ayah meninggal dunia