Breaking News:

Din Syamsuddin, Tengku Zulkarnain dan Kelompok Ulama Aksi 212 Tergusur dari Kepengurusan MUI

Menariknya, tidak ada lagi nama Din Syamsuddin dalam daftar pengurus harian ataupun dewan pertimbangan MUI periode 2020-2025 kali ini.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/Andi Hartik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah selesai diselenggarakan pada Jumat (27/11/2020) dini hari.

Berdasarkan hasil dari Munas tersebut, KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua MUI.

Ia menggantikan KH Ma’ruf Amin yang statusnya menjadi Wakil Presiden periode 2019 - 2024.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut bakalmenjabat sebagai Ketua Umum MUI selama 5 tahun ke depan.

Amirsyah Tambunan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI.

Ia menggantikan Buya Anwar Abbas yang sama- sama berasal dari Muhammadiyah.

Baca juga: Pulang ke Indonesia, MUI Imbau Tamu Habib Rizieq Shihab Terapkan Protokol Kesehatan Saat Bertemu

Baca juga: Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19, MUI Berangkat ke Cina, Wapres Maruf Amin Menanti Laporan

Baca juga: Berangkat ke China, MUI Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19, Wapres Tunggu Laporannya

Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin.
Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sejumlah nama juga telah ditetapkan untuk menduduki posisi Wakil Ketua Umum MUI.

Beberapa nama yang dimaksud antara lain Buya Anwar Abbas, KH Marsyudi Suhud, dan Buya Basri Bermanda.

Menariknya, tidak ada lagi nama Din Syamsuddin dalam daftar pengurus harian ataupun dewan pertimbangan MUI periode 2020-2025 kali ini.

Padahal, Din Syamsuddin sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI untuk periode 2015-2020.

Baca juga: BUKAN Tolak Bintang Mahaputera dari Jokowi, Isi Lengkap Surat Gatot Nurmantyo Dibongkar Mahfud MD

Posisi Din ketika itu sama dengan Ma'ruf Amin selaku Ketua Umum MUI dan Anwar Abbas yang menjabat sebagai sekretaris jenderal atau Sekjen MUI.

Selain Dewan Pertimbangan, Din Syamsuddin juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum MUI pada 2014-2015.

Sebelumnya lagi, pada periode 2005-2010, Din juga pernah didapuk sebagai Wakil Ketua MUI.

Tak hanya Din Syamsuddin, kelompok ulama dari Aksi 212 seperti Yusuf Martak, Bachtiar Nasir dan Tengku Zulkarnain ternyata juga terdepak dari kepengurusan MUI.

Seperti diketahui, Yusuf Muhammad Martak sebelumnya menjabat sebagai Bendahara MUI pada periode 2015-2020.

Pada periode selanjutnya, namanya tak lagi tercantum dalam kepengurusan MUI, baik di dewan pertimbangan ataupun dewan pimpinan.

Yusuf Martak diketahui mulai dikenal publik setelah Aksi 212.

Yusuf ketika itu menjabat sebagai Ketua GNPF Ulama.

Gerakan ini merupakan cikal bakal penerus GNPF MUI yang dibentuk Bachtiar Nasir.

Dalam aksinya, GNPF Ulama kerap bergabung dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Adapun beberapa kegaiatan yang dilakukan antara lain Reuni Aksi 212 dan penjemputan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi di Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga: ALASAN Gatot Nurmantyo Ucapkan Alhamdulillah Saat 8 Aktivis KAMI Ditangkap: Risiko Sudah Dihitung!

Kemudian, ulama lainnya yang terdepak dari kepengurusan MUI yaitu Bachtiar Nasir.

Sebelumnya, Bachtiar pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI pada periode 2015-2020.

Bachtiar Nasir dikenal masyarakat karena kerap tampil sebagai Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI).

Ia juga menjadi salah satu penggerak Aksi 411 dan Aksi 212 yang ketika itu menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diadili karena dianggap melakukan penistaan agama.

Aksi 411 dan Aksi 212 itu lantas membuat Ahok gagal terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Ahok kalah suara dengan Anies Baswedan.

Terakhir yaitu Tengku Zulkarnain.

Ulama yang satu ini dikenal publik karena berseberangan dengan pemerintah.

Ia kerap mengkritik tajam kebijakan-kebijakan pemerintah.

Baca juga: Tengku Zulkarnain Beberkan Kejanggalan Penusukan Wiranto, Mulai dari Pelaku, Luka hingga Pengobatan

Selain itu, Tengku Zul, pria itu akrab disapa, juga dekat dengan Imam Besar FPI Rizieq Shihab yang memelopori Aksi 212.

Adapun jabatannya di MUI, Tengku Zulkarnain sebelumnya pernah mengisi posisi wakil sekjen pada periode 2015-2020. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Ketika Din Syamsuddin dan Kelompok 212 Tergusur dari Kepengurusan MUI.

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Tengku Zulkarnain, Din Syamsuddin, dan Kelompok Ulama Aksi 212 Tergusur dari Kepengurusan MUI.

Sumber: Kompas TV
Tags:
Din SyamsuddinMajelis Ulama IndonesiaMUINahdlatul Ulama
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved