Bima Arya Soroti Soal Hasil Tes Swab Rizieq Shihab: Kalau Negatif Kenapa Tidak Disampaikan Saja?
Bima Arya yang berulang kali telah mendesak pihak rumah sakit namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya menyoroti soal hasil tes swab pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Bima Arya mengaku tidak pernah mengetahui hasil tes swab Rizieq Shihab.
Ia juga telah mendesak Rumah Sakit Ummi Bogor untuk berkoordinasi dengan pihak Mer-C agar mengungkap hasil tes swab Rizieq.
Bima Arya yang berulang kali telah mendesak pihak rumah sakit namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Hasil tes Rizieq Shihab masih belum diungkap ke publik.
Bima Arya mengomentari soal hasil tes swab Rizieq saat menjadi narasumber dalam program AIMAN di Kompas TV yang tayang tadi malam, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Polisi Periksa Bima Arya Terkait Kasus Tes Swab Rizieq Shihab, Ajukan 14 Pertanyaan Tentang Ini
Baca juga: Deretan Kontroversi Seputar Tes Swab Habib Rizieq, Bima Arya Tegur RS, Hasil Masih Dirahasiakan

Ia mulanya ditanya oleh Aiman selaku pewawancara.
"Jangan-jangan Anda sudah mendapat informasi, Habib Rizieq positif Covid-19?" tanya Aiman Witjaksono kepada Bima Arya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Bima Arya mengatakan tidak ada yang tahu.
Ia juga heran kenapa tidak disampaikan saja jika hasilnya negatif.
"Tidak ada yang tahu. Tapi, kalau negatif kenapa tidak disampaikan saja," jawab Bima Arya.
Bima hanya ingin memastikan hasil swab Rizieq diumumkan ke publik sehingga Pemkot Bogor bisa melacak orang-orang yang berinteraksi dengan Rizieq.
"Sebaliknya kalau positif kita bisa menyelamatkan banyak orang dengan pelacakan yang bisa kita lakukan bersama!" ujar Bima.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab sempat dirawat di Rumah Sakit Ummi Bogor pada 25 November 2020.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Rizieq mengalami kelelahan karena aktivitas yang padat setelah tiba di Tanah Air.
Rizieq kemudian menjalani tes swab bersama tim medis Mer-C tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor maupun pihak RS Ummi.
MER-C merupakan sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis serta bersifat non-profit.
MER-C belakangan diketahui tidak terdaftar sebagai pihak yang dirujuk untuk melakukan tes Covid-19 serta tidak tercatat punya laboratorium untuk melakukan tes Covid-19.
Namun, pihak FPI mengeklaim hasil tes swab Rizieq menunjukkan negatif Covid-19 walaupun hasilnya tak pernah dibuka secara transparan.
Temukan Unsur Pidana, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Tes Swab Rizieq Shihab
url="https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/08/11291961/temukan-unsur-pidana-polisi-segera-tetapkan-tersangka-kasus-tes-swab">
Polisi akan segera menetapkan tersangka kasus tes usap (swab test) pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dilakukan MER-C di Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat.
Sebab, polisi menemukan unsur tindak pidana dan sudah menaikkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan.
"Kami belum tetapkan tersangka,
tapi secepatnya akan segera dilakukan," ucap Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser, Selasa (8/12/2020).
Polisi terus mendalami unsur pidana dalam kasus tersebut.
Sejauh ini, sudah 25 orang yang dimintai keterangan oleh tim penyidik berkaitan dengan kasus tersebut, mulai dari jajaran direksi RS Ummi, MER-C, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya unsur tindak pidana dalam kasus swab test Rizieq Shihab sehingga polisi meningkatkan status perkara itu ke tahap penyidikan.
"Ya, ada peristiwa (unsur) pidana.
Kan penyelidikan itu bagaimana penyidik menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana seperti yang dilaporkan," ujar Hendri.
Hendri menambahkan, selama proses pemeriksaan saksi-saksi, tim penyidik berfokus pada pertanyaan seputar standar operasional prosedur (SOP) penanganan dan pencegahan Covid-19.
Termasuk kerja sama dan sistem pelaporan pihak RS Ummi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dengan Satgas Covid Kota Bogor.
"Semua berangkat dari prosedur. Dari situ kan semua bisa terlihat," kata Hendri.
Ia menyebutkan, penyidik akan kembali memanggil para saksi untuk dimintai keterangan.
Penyidik juga berpeluang menghadirkan saksi baru dalam perkara itu untuk memperkuat alat bukti.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi Andi Tatat ke Mapolresta Bogor Kota.
Andi dilaporkan bersama beberapa pegawai RS Ummi lainnya karena dianggap tidak kooperatif dan transparans dalam memberikan keterangan soal pelaksanaan swab test Rizieq Shihab yang dilakukan MER-C secara diam-diam di rumah sakit itu.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Hasil Tes Swab Rizieq, Bima Arya: Kalau Negatif Kenapa Tidak Dibuka Saja?" dan "Temukan Unsur Pidana, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Tes Swab Rizieq Shihab"
dan di Tribunnews Soal Hasil Tes Swab Rizieq Shihab, Bima Arya Heran: Kalau Negatif Kenapa Tidak Disampaikan Saja?