Kabupaten Klaten
Respons Cepat Aduan Warga, Bupati Klaten Turun Langsung Sidak Puskesmas Bayat
Sidak ini menjadi bentuk respon cepat atas aduan masyarakat yang disampaikan melalui akun media sosial pribadi Bupati Hamenang.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Bayat, Selasa (30/9/2025).
Langkah tersebut menjadi bentuk respon cepat atas aduan masyarakat yang disampaikan melalui akun media sosial pribadinya.
Mas Hamenang, sapaan akrabnya, mengaku menerima banyak keluhan dari warganet terkait pelayanan di Puskesmas Bayat.
Beberapa di antaranya menyebut petugas kurang ramah, waktu pelayanan lama, hingga antrean yang membludak.
“Kita sidak di Puskesmas Bayat karena termasuk top komen di sosial media saya sama Mas Wakil Bupati yakni Puskesmas Bayat ini. Katanya kurang murah senyum, galak-galak, pelayannya lama,” ujarnya.
Ia menegaskan, hasil sidak menunjukkan persoalan utama bukan pada pelayanan, melainkan tingginya beban kerja.
Puskesmas Bayat melayani 18 desa dengan jumlah pasien mencapai 150–200 orang per hari.
“Memang idealnya nanti ke depan ditambahi dokter. Sekarang sudah ada empat dokter intership, semoga bisa mengurai antrean,” tambahnya.
Selain mengecek setiap ruang, Hamenang juga berdialog dengan masyarakat dan memberikan arahan agar pelayanan lebih humanis.

Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Klaten Ajak Warga Kuatkan Persatuan di Era Digital
“Masukan dari kami ke Bu Kapus agar harus lebih murah senyum agar warga masyarakat atau pasien yang datang itu minimal rodo ayem dulu, senang,” tuturnya.
Bupati juga mengapresiasi peran warganet dalam menyampaikan kritik membangun.
Ia menilai komentar di media sosial sangat membantu Pemkab Klaten mengevaluasi fasilitas publik.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bayat Rini Hidayati menyambut positif sidak tersebut.
“Kami beranggapan ini bukan suatu sidak tapi suatu bentuk jalinan silaturahmi. Ini membuat sisi positif kami akan melayani lebih baik lagi,” katanya.
Rini mengakui, persoalan kenyamanan muncul akibat ruang tunggu sempit dan jumlah pasien tinggi.
Pihaknya kini menata ulang sistem antrean dan menempatkan petugas yang lebih muda serta ramah untuk memperbaiki pelayanan.
“Prinsipnya perbaikan terus dilakukan. Pasti akan kami lakukan terus-menerus,” tandasnya. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Balap Traktor di Desa Karangduren Klaten, Hiburan Unik Bangkitkan Gairah Generasi Muda di Pertanian |
![]() |
---|
Bentuk Satgas Pengawasan Program MBG, Bupati Hamenang Pastikan Pengawasan Berjalan Sinergis &Terpadu |
![]() |
---|
Proyek Jalan Manisrenggo Target Desember Selesai, Bupati Hamenang Ingatkan Warga Jaga Saluran Air |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih di Kemalang, PDAM Tirta Merapi dan Pemkab Klaten Siapkan Ratusan Sambungan |
![]() |
---|
Apel PAM Swakarsa 2025 di Klaten, Forkopimda Kompak Tegaskan Keamanan Harus Jadi Gerakan Bersama |
![]() |
---|