Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Berkali-kali Swab Test, Pengumuman Uji Klinis Ditunda
Cerita Ridwan Kamil jadi relawan vaksin Covid-19. Berkali-kali jalani swab test.
Editor: ninda iswara
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku merasakan pegal-pegal setelah disuntik vaksin Covid-19.
• Erick Thohir Bantah Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19, Uji Coba Bukan di Indonesia Saja
• Siap-siap Subsidi Vaksin Covid-19 Gratis untuk yang Terdaftar BPJS Kesehatan, Tapi Tak Semua Dapat
Namun pegal-pegal itu tak berlangsung lama.
Hanya lima menit saja setelah vaksin disuntikkan.
"Jadi setelah disuntik itu, testimoni saya ini agak pegal-pegal,
ada rasa nyut-nyutan selama lima menit," katanya dalam konferensi pers.
Setelah penyuntikan itu, Emil pun diminta untuk menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi atau tidak.
Dikutip dari TribunJabar.id, setelah 30 menit berlalu, kata Emil, semuanya kembali normal, kemudian dilakukan pengecekan fisik dan suhu kembali, dan baru diperbolehkan meninggalkan puskesmas.
Kata Emil, selama dua pekan atau 14 hari setelah menjalani penyuntikan pertama, dirinya harus mengisi sejumlah laporan yang mengindikasikan kondisi kebugarannya.
Sambungnya, sedikitnya ada 20 poin indikator yang harus diisi setiap harinya.
Jika tak terjadi reaksi apapun, ia akan kembali menjalani penyuntikan kedua, dua pekan mendatang.
• 3 Hari Lagi Ridwan Kamil Akan Jalani Vaksin Covid-19, Akan Bertanggung Jawab Jika Terjadi Reaksi
• Daftar Jadi Relawan, Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19, Kalau Pemimpin Ikut, Rakyat Juga Yakin
"Ada sekitar sembilan potensi reaksi yang harus dilaporkan jika terjadi mulai gejala ringan sampai agak berat.
Itu rutin diisi setiap hari dan nanti bertemu lagi 14 hari dari sekarang dan kami akan mendapatkan penyuntikan kedua karena memang tipe vaksin ini dosisnya harus dua kali," jelasnya.
Emil juga memohon doa kepada masyarakat agar semua proses berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mudah-mudahan nanti malam, besok, dan seterusnya, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Itulah kenapa kami untuk mengurangi kekhawatiran, kami datang berempat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ridwan-kamil-divaksin.jpg)