Kasus Video TikTok 5 Siswi Injak Rapor: Dikeluarkan karena Dianggap Tak Hargai Guru, Ini Motifnya
Berikut deretan fakta mengenai kasus video TikTok 5 siswi injak rapor, sudah dikeluarkan dari sekolah.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
Para guru, termasuk Ahyar, tidak menyangka akan ada video yang dianggap menghina sekolah dan kerja tenaga pendidik.
Ahyar tak ingin para siswi itu belajar di sekolah tempatnya bekerja lagi karena pelanggaran yang dilakukannya terbilang berat.
Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.
Baca juga: VIRAL Pasutri di Surabaya Berbuat Tak Senonoh di Atas Motor, Begini Nasibnya, Polisi Buru Perekam
Motif injak rapor
Selain itu, Ahyar sudah menanyakan langsung motif para siswi mereka membuat TikTok dan memviralkannya.
Ia juga menanyakan siapa yang menyuruh mereka bertingkah seperti itu.
"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain."
"Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.
Salah satu siswa yang dikeluarkan mengaku, nilai mereka tak memuaskan lantaran pembelajaran secara daring.
Padahal mereka sebelumnya juara kelas.
"Waktu itu kami kecewa dengan nilai yang tidak memuaskan, kami menyesal, kami salah," ujar salah seorang siswa.
Ia mengaku masih ingin bersekolah di tempat tersebut.
"Saya sedih, ingin sekolah di sana lagi. Kami menyesal, kami salah," tutur dia.
Tim Kompas.com sendiri sudah menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Kecamatan Suela.
Siswa berinisial BB nampak murung dan hanya bersembunyi di balik pintu rumahnya.