Video TikTok Siswa Injak Rapor Diminta Tak Disebar, Keluarga Khawatir Anaknya Dibully saat Sekolah
Lima siswi SMP di NTB pembuat video TikTok injak rapot telah diterima kembali oleh sekolahnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Itu tindakan yang sangat ramah anak, patut diapresiasi," kata Joko.
Jika masih ada YouTuber atau media lokal maupun nasional yang masih menayangkan videonya secara jelas, memperlihatkan wajah anak anak tersebut, nama anak-anak tersebut Joko menyarankan segera mengedit atau menghapusnya.

Keluarga khawatir, anak malu dan menyesal
Baini (23) salah seorang keluarga dari kelima anak anak korban tik tok itu berharap videonya tidak tersebar.
"Keponakan saya Fa sangat terpukul,
dia menyesal tapi sekaligus malu dan takut kembali kesekolah karena melihat video tak terpuji mereka kembali beredar luas di media sosial, " kata Baini.
Menutnya video itu sudah dihapus setelah dipersoalkan para guru, namun belakangan kembali beredar di media sosial.
Keluarga berharap pihak sekolah turit melindungi siswanya, dan meminta pada para youtuber maupun media lokal maupun nasional yang mengunggah video kelima siswa itu dikaburkan, atau jika perlu dihapus.
Peran guru BK agar 5 siswa tak di-bully saat masuk sekolah
Terkait kasus ini Baini dan sejumlah orang tua kelima siswa yang tersandung gara-gara TikTok injak rapor, bergarap Guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolah aktif memberikan bimbingannya, ketika kelima anak anak itu masuk sekolah nanti.
"Kita kan takutnya anak anak ini di-bully,
dipermalukan kawan-kawannya di sekolah nanti,
kami berharap Guru BK mendampingi dan membina mereka, " katanya.
Ketua Relawan Anak, Joko Jumadi juga menekankan bahwa bimbingan terhadap kelima anak anak tersebut harus dilakukan maksimal.
"Tim kami juga sudah turun ke lokasi,