Breaking News:

Terpancing Provokasi Saat Live IG, Kelompok Pemuda di Setiabudi Tawuran, Satu Orang Tewas Dibacok

Kronologi lengkap tawuran antar kelompok pemuda di Setiabudi yang tewaskan satu orang.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa
Ilustrasi tawuran 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kronologi lengkap tawuran antar kelompok pemuda di Setiabudi yang tewaskan satu orang.

Tawuran antarpemuda di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan berujung nestapa.

Satu korban, yaitu laki-laki berinisial JA (25), tewas karena terkena bacokan.

Dua orang pembacok dan satu orang koordinator tawuran ditangkap anggota Polsek Setiabudi.

Anggota Polsek Setiabudi meringkus MS dan MRI, di tempat persembunyiannya pada Jumat (25/12/2020) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

 

Baca juga: Fakta Tewasnya 2 Remaja di Matraman, Sempat Janjian untuk Tawuran, Pelaku Masih di Bawah Umur

Sementara, FR (23) ditangkap di tempat tinggalnya di Tebet, Jakarta Selatan.

Polsek Setiabudi menyita barang bukti dua senjata tajam berjenis celurit, satu pedang, dan satu celurit bulu ayam, dan pakaian milik JA.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal 170 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Berikut rangkuman kasus tawuran hingga menyebabkan satu orang tewas.

1. Berawal dari ajakan live Instagram

Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, ajakan tawuran berasal dari kelompok remaja “Manggarai Bersatu” memprovokasi kelompok remaja dari “Pasar Rumput Bersatu” untuk melakukan tawuran.

“Kejadian tersebut diawali dari ajakan dari Live Instagram pegas_official 76,” kata Yogen saat merilis kasus pembacokan JA di Mapolsek Metro Setiabudi pada Selasa (29/12/2020) sore.

Yogen mengatakan, tawuran terjadi pada pukul 05.00 WIB. Tawuran berlangsung sekitar 10 menit.

Baca juga: BAK FIRASAT, Tulis Kubur Memanggil Jelang Nikah, Pria Ini Tewas Kecelakaan, Calon Istri Histeris

“Jumlahnya yang tawuran itu sekitar 50 orang.

Mereka timpuk-timpukan.

Kemudian mereka kejar-kejaran pakai senjata tajam,” ujar Yogen.

2. JA dibacok tiga kali

Korban tewas, JA mengalami luka bacok sebanyak tiga kali.

Dua di bagian punggung, satu di bagian lengan.

JA saat itu terlibat dalam tawuran di Jalan Minangkabau.

JA sempat melakukan perlawanan dengan senjata tajam berupa pedang.

Baca juga: Sakit Hati, Geng Motor Keroyok Remaja Hingga Tewas, Padahal Korban Tak Tanggapi Ajakan Berkelahi

JA kemudian dibacok sebanyak satu kali oleh MRI (23).

Kemudian, JA terjatuh dan kembali dibacok oleh MS (19) sebanyak dua kali masing-masing di bagian punggung dan lengan.

JA sempat dibawa ke klinik terdekat oleh rekannya tetapi akhirnya meninggal dunia saat ditangani.

3. Tawuran direncanakan dan ada koordinator lapangan

Satu dari tiga tersangka yang ditangkap polisi ternyata berperan sebagai korlap.

Yogen mengatakan, korlap tersebut berinisial FR (23).

Yogen mengatakan, FR berperan untuk mengendalikan tawuran dan membagikan senjata tajam.

“Kalau saya bilang seperti korlap, saat itu terlibat dalam tawuran di Jalan Minangkabau,” ujar Yogen.

Sebelum tawuran, FR sempat mengumpulkan teman-temannya di sebuah lapangan.

Dia juga meminjamkan senjata tajam untuk tawuran.

Setelah tawuran, senjata tajam dikembalikan kepada FR.

Yogen mengatakan, FR merupakan korlap dari kelompok Manggarai Bersatu.

Dipicu Komunikasi Via Medsos, Warga Manggarai & Menteng Trenggulun Tawuran di Tengah Wabah Corona

Tawuran juga sempa terjadi di perbatasan Manggarai-Jakarta Selatan dan Menteng-Jakarta Pusat pada Sabtu (18/4/2020).

Tawuran ini dikonfirmasi oleh Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Agus Herwahyu Adi, saat dihubungi di Jakarta.

"Iya benar, kejadiannya sekitar jam 04.30 tadi," kata dia.

Menurut Agus, peristiwa itu terjadi lantaran warga Menteng Trenggulun, Jakarta Pusat, awalnya menyerang warga Manggarai, Jakarta Selatan.

Penyerangaan dipicu komunikasi antarwarga via media sosial.

 Di Tengah Pandemi Corona, 2 Geng Pemuda Malah Tawuran karena Saling Ejek, Dibubarkan Polisi

 Sekolah Diliburkan Cegah Corona, Pelajar SMP Ini Justru Tawuran dan Tewaskan Temannya dengan Celurit

 VIRAL Video Tawuran Antar Siswa SD di Sukabumi, Bersenjatakan Celurit dan Gir, Dipicu Kesalahpahaman

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com/ERICSSEN)

"Jadi infonya dari Menteng Trenggulun yang nyerang Manggarai."

"Infonya seperti itu, tapi dari sini kami cegah," kata Agus.

Agus menjelaskan, tawuran tidak berlangsung lama.

Mengingat petugas berhasil membubarkan aksi tersebut. 

Dia menyebut tidak ada yang diamankan dalam aksi ini.

 Cara Unik Warga Jerman Gelar Konser Band Lokal di Tengah Pandemi Corona, Tetap Physical Distancing

 Pandemi Corona Tak Ada Suster, Paula Verhoeven Urus Kiano di Rumah Sendirian, 24 Jam Kurang

Aksi anarkis ini tentunya sangat disayangkan.

Mengingat, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.033 orang per Minggu (19/4/2020) ini.

Pasien yang terjangkit virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) ini bertambah 131 orang dibandingkan data terakhir pada Sabtu (18/4/2020), sebanyak 2.902 orang.

Data terbaru kasus Covid-19 ini bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id.

Dari 3.033 pasien positif Covid-19, 207 pasien dinyatakan sembuh.

Pasien sembuh bertambah satu orang dibandingkan data Sabtu kemarin, yakni 206 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal sebanyak 292 orang, atau bertambah 35 orang dibandingkan data kemarin.

Kemudian, 1.839 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 695 pasien menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Jakarta mencapai 9 persen, sedangkan angka kesembuhan sebesar 7 persen.

Sementara itu, pasien yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 863 orang.

 Satu Suara dengan Anies, Sandiaga Uno Usul KRL Distop Jika Corona Terus Bertambah: Dahulukan Nyawa

 KABAR DUKA dari Pelawak Nunung, Ibunda Meninggal Dunia, Direncanakan Pulang di Masa Rehabilitasi

 Cara Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang II, Pendaftaran Dibuka Besok, Ini 7 Tahapan Pentingnya

Selain itu, ada orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Sebanyak 584 ODP masih dipantau hingga saat ini. Sementara PDP yang dirawat berjumlah 1.476 pasien.

Sementara di level nasional, ada 6.248 pasien positif Covid-19 yang tersebar di semua provinsi di Indonesia.

Dari total pasien, 631 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 535 pasien meninggal dunia.

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

(Kompas/ Wahyu Adityo Prodjo)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB Jakarta, Warga Malah Tawuran di Manggarai" dan "Tawuran di Setiabudi, Berawal dari Provokasi di Instagram hingga Satu Tewas".

Sumber: Kompas.com
Tags:
InstagramtawuranDepokJawa BaratJakarta Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved