Virus Corona
Satu Suara dengan Anies, Sandiaga Uno Usul KRL Distop Jika Corona Terus Bertambah: Dahulukan Nyawa
Satu suara dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno usul operasional KRL dihentikan jika pasien corona terus bertambah: Nyawa didahulukan.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu suara dengan Anies Baswedan, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengusulkan operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek diberhentikan.
Menurutnya, usulan itu harus dilakukan jika jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah ibu kota dan kota penyangga terus bertambah.
Sandiaga sendiri menyadari jika keputusan ini sangat sulit untuk diambil.
Mengingat para pekerja di sektor esensial masih membutuhkan moda transportasi tersebut.
Apalagi, beberapa dari mereka masih boleh beroperasi selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tapi, jika pemerintah tak segera mengambil tindakan tegas, Sandiaga khawatir jumlah pasien Covid-19 akan terus bertambah.
• Usul Hentikan Operasional KRL Selama PSBB ke Luhut, Anies Baswedan: Masih Menunggu Bantuan Sosial
• Minta Anies Baswedan Tutup Kantor yang Masih Beroperasi Saat PSBB, Kemenhub: Masih Buka Denda Saja
• Riza Patria Terpilih Jadi Wagub DKI, Berikut Profil Politisi Gerindra yang Gantikan Sandiaga Uno

Bahkan, lanjutnya, bisa berpotensi menular ke wilayah lain.
"Kalau angkanya semakin meningkat dan kita ada di zona merah, saya rasa ini suatu kebijakan yang harus diambil sebagai bagian daripada memastikan kita mengurangi dampak penularan virus corona ini," kata Sandi melalui keterangan persnya, Minggu (19/4/2020) dikutip dari Kompas.com.
"Ini satu keputusan yang sulit tapi kita harus pastikan nyawa didahulukan, keselamatan, kesehatan masyarakat (didahulukan)," lanjut dia.
Jika operasional KRL benar-benar dihentikan untuk sementara waktu, Sandiaga meminta pemerintah pusat dan daerah menyediakan alternatif transportasi bagi para pekerja yang tetap beraktivitas di masa PSBB.
Ia mengatakan para tenaga medis, penyedia kebutuhan logistik, BBM, dan selainnya yang tetap beraktivitas harus difasilitasi pemerintah terkait ketersediaan transportasi menuju tempat kerja.
• Berbeda dengan Aturan yang Dibuat Anies Baswedan, Kemenhub Perbolehkan Ojol Bawa Penumpang Saat PSBB
• Tangkal Corona, Sandiaga Uno Rela Sehari 20 Kali Cuci Tangan, Ternyata Risiko Lain Bisa Mengintai
• PSBB Jakarta Mulai Berlaku, Anies Baswedan Ungkap Sanksi Bagi Pelanggar, Hukuman Penjara & Denda
Sandiaga meminta pemerintah pusat dan daerah kompak dalam mengambil kebijakan strategis untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
"Harus diberikan kompensasi oleh aparat pemerintahan agar mereka (yang tetap bekerja) bisa sampai ke tujuannya dengan selamat dan juga biayanya tidak mencekik mereka," kata Sandi.
"Untuk yang terpaksa harus di rumah karena pembatasan transportasi umum tentunya harus ada kompensasi. Harus ada bantuan langsung tunai," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan agar operasional kereta rel listrik (KRL) commuter line dihentikan selama PSBB.