Daftar Kepala Daerah yang Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Awal, Faktor Usia hingga Alasan Lainnya
Terkendala beberapa faktor, sederet kepala daerah ini tak ikut penyuntikan vaksin Covid-19 tahap awal.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sederet kepala daerah ini tak ikut penyuntikan vaksin Covid-19 tahap awal. Penyebab mulai dari faktor usia hingga alasan lainnya.
Penyuntikan vaksin Covid-19 tahap awal akan segera dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun, ada beberapa kepala daerah terkonfirmasi tidak bisa menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di wilayahnya.
Mereka terkendala sejumlah faktor. Berikut laporan yang dihimpun oleh Kompas.com :
Gubernur Banten tak disuntik vaksin tahap pertama

Gubernur Banten Wahidin Halim dipastikan tidak akan disuntik vaksin pada tahap awal.
Faktor usia Gubernur menjadi penyebabnya.
Baca juga: Jokowi Sukarela Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali, Cuma Mau Membuktikan
Baca juga: Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, 4 Kepala Daerah Ini Ingin Beri Contoh, Kendala Usia
"Kalau vaksin Sinovac ini kita hanya untuk usia 18 tahun sampai 60 tahun," tutur Kepala Dinas Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.
Sedangkan gubernur tidak memenuhi syarat lantaran berusia di atas 60 tahun.
Ati menjelaskan penyuntikan vaksin di wilayah Banten dilakukan pada 14 Januari 2021 di 807 tempat fasilitas kesehatan.
Vaksinasi tahap awal ini akan menjangkau puluhan ribu tenaga kesehatan di Banten.
Dari 40.000 tenaga kesehatan, sebanyak 4.000 di antaranya dinyatakan tak memenuhi syarat karena memiliki komorbid.
"Sehingga ada sekitar 36.000 sasaran tenaga kesehatan yang akan dilakukan vaksinasi," ujar Ati.
Gubernur Riau tak masuk daftar orang yang disuntik vaksin tahap awal

Nama Gubernur Riau Syamsuar dipastikan tidak akan masuk dalam deretan orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Riau.