Breaking News:

WhatsApp, Telegram dan Signal, Mana yang Lebih Aman & Miliki Fitur Unggul? Bandingkan di Sini

Pengguna WhatsApp sedang resa gara-gara pembaruan kebijakan privasi. Lalu tak sedikit yang mulai beralih ke Telegram dan Signal.

Neurogadget
WhatsApp 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengguna WhatsApp sedang resa gara-gara pembaruan kebijakan privasi. Lalu tak sedikit yang mulai beralih ke Telegram dan Signal. Mana yang lebih aman dan miliki fitur lebih unggul?

Beberapa pengguna WhastApp telah menerima pembaruan kebijakan privasi yang berisi tiga hal penting. Salah satunya adalah data pengguna yang dibagikan ke Facebook sebagai induk WhatsApp.

Pengguna "dipaksa" untuk menyetujui kebijakan tersebut, atau akun terancam tidak bisa digunakan. Hal ini membuat beberapa pengguna WhatsApp mencari alternatif penyedia layanan perpesanan lain.

Terutama mereka yang mengutamakan privasi. Ada dua aplikasi yang jadi opsi, yakni Telegram dan Signal.

Lantas, apa saja perbedaan WhatsApp, Telegram, dan Signal, terlebih soal pengelolaan data pengguna?

Aplikasi WhatsApp
Aplikasi WhatsApp (thetruthspy.com)

Keamanan

Ketiga aplikasi ini sama-sama menggunakan enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) untuk mengamankan pesan. Namun, tentu ada sejumlah perbedaan.

Enkripsi WhatsApp terpasang secara default, sehingga pengguna tak perlu repot mengotak-atik pengaturan. Sistem enkripsi berlaku untuk perpesanan teks, audio, video call, maupun WhatsApp Web.

Dihimpun dari Tech Radar, WhatsApp menggunakan sistem enkripsi Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System. Kriptografis protokol tersebut bersifat open-source sehingga bisa dikembangkan para developer manapun.

Protokol ini telah melalui uji peer-reviewed oleh para peneliti keamanan yang andal. WhatsApp menyimpan pesan penggunanya di sebuah server yang "digembok". Tapi semua pesan hanya tersimpan selama 30 hari setelah diterima dan akan dihapus setelahnya.

Baca juga: Elon Musk Pakai Signal, Pesaing WhatsApp yang Diklaim Lebih Aman Karena Tak Simpan Data Pengguna

Baca juga: WhatsApp Paksa Pengguna Setorkan Data Privasi ke Facebook, Jika Tak Setuju Diminta Hapus Akun

ilustrasi WhatsApp user
ilustrasi WhatsApp user (slashgear.com)

Sistem enkripsi ini tidak berlaku ketika pengguna melakukan backup, baik ke penyimpanan lokal maupun cloud. Dampaknya, cadangan chat akan lebih rentan untuk dicuri.
Itu dari sistem back-end.

Dari sisi pengguna, WhatsApp menawakran aneka fitur keamanan. Mulai dari otentikasi dua langkah (2FA) serta PIN dan sidik jari untuk mencegah tangan jahil membuka aplikasi WhatsApp pengguna.

Seperti WhatsApp, Telegram juga memiliki fitur keamanan verifikasi dua langkah.

Sedangkan dari sisi enkripsi, Telegram menggunakan sistem enkripsi yang berbeda dengan WhatsApp. Aplikasi ini menggunakan sistem enkripsi MTProto yang dikembangkannya sendiri.

Telegram sesumbar bahwa protokol ini lebih tangguh dan anti-bobol. Masalahnya, enkripsi ini tidak aktif secara default. Hanya chat yang dikirim dan diterima lewat fitur Secret Chat atau Chat Rahasia saja yang dilindungi enkripsi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
WhatsAppTelegramSignal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved