Listyo Sigit Prabowo Terpilih Calon Tunggal Kapolri oleh Jokowi, Akan Diproses DPR dalam 20 Hari
Sosok Listyo Sigit Prabowo terpilih sebagai calon tunggal kapolri, Puan Maharani ungkap proses selanjutnya
Editor: Talitha Desena
Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.
Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.
Selain Listyo, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Boy Rafly Amar.
Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.
Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.
"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud.
DPR punya tenggat waktu 20 hari sejak surat presiden diterima untuk memutuskan setuju atau tidak atas pencalonan kandidat.
Diketahui, Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021. Adapun batas waktu pensiun bagi anggota kepolisian adalah 58 tahun.
Fakta Lengkap, Profil, Sepak Terjang dan Prestasi Komjen Listyo Sigit Prabowo, Calon Kapolri Pilihan Jokowi
1. Biodata Listyo Sigit

Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 dan kini ia berusia 51 tahun.
Listyo Sigit Prabowo adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.
Beberapa rekan seangkatannya adalah Brigjen Krishna Murti (Karomisinter Divhubinter Polri); Brigjen Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya); dan Irjen M Iqbal (Kapolda Nusa Tenggara Barat).
Termasuk Brigjen Prasetijo Utomo, sosok jenderal di Polri yang membantu Djoko Tjandra
Listyo Sigit juga merupakan lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) dengan judul tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo, Jakarta.