Gempa di Majene
Fakta Gempa Majene Sulbar, Pasien RS Tertindih Bangunan, Kantor Gubernur Ambruk, Warga Mengungsi
Deretan fakta gempa Majene, Sulawesi Barat, kantor gubernur ambruk hingga pasien RS tertindih bangunan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tiga orang tewas dan warga mengungsi, berikut deretan fakta gempa yang melanda Majene, Sulawesi Barat. Kantor gubernur ambruk hingga pasien rumah sakit tertindih bangunan.
Duka menyelimuti Majene dan beberapa daerah di Sulawesi Barat setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari, sekitar pukul 01.28 WIB.
Gempa berdurasi 5 hingga 7 detik tersebut menewaskan tiga orang warga.
Sejumlah bangunan seperti kantor pemerintahan hingga rumah sakit mengalami kerusakan parah.
Bahkan seorang pasien rumah sakit sempat tertindih puing bangunan.
Gempa susulan pada dini hari

Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo sebelumnya terjadi di Majene pada Kamis (14/1/2021) dan terasa di beberapa kabupaten.
Satu hari berselang, pada Jumat (15/1/2021) dini hari, terjadi gempa susulan.
Baca juga: TERIAK HISTERIS Warga, Lihat Mahasiswi Tertabrak Motor saat Gempa, Korban Terseret Jauh di Aspal
Baca juga: 8 Meninggal & 637 Luka-luka Akibat Gempa Majene, Berikut Catatan Sejarah Guncangan Masif di Sulbar
Gempa ini berkekuatan 6,2 magnitudo.
Menurut data BNPB dan BPBD Majene, gempa kuat dirasakan selama 5 hingga 7 detik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.
Pusat gempa ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan, tiga orang tewas dalam peristiwa gempa tersebut.
Sedangkan, 24 warga mengalami luka-luka.
Kerusakan berat terjadi di sejumlah bangunan, hingga ribuan jiwa terpaksa mengungsi.