Gempa di Majene
Fakta Gempa Majene Sulbar, Pasien RS Tertindih Bangunan, Kantor Gubernur Ambruk, Warga Mengungsi
Deretan fakta gempa Majene, Sulawesi Barat, kantor gubernur ambruk hingga pasien RS tertindih bangunan.
Editor: ninda iswara
"Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," tutur Raditya dalma rilis yang diterima oleh Kompas.com.
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Majene & Mamuju: Kami Upayakan Secepat-cepatnya
Baca juga: Masker Hingga Sembako, Berikut Kebutuhan Mendesak yang Diperlukan 16.000 Pengungsi Gempa Majene
Kantor gubernur ambruk

Kondisi pascagempa pun direkam dan tersebar dalam berbagai video.
Salah satunya video menggambarkan kondisi kantor Gubernur Sulawesi Barat yang terletak di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Disebutkan bahwa kantor Gubernur Sulbar rusak parah.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur.
Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar pada Jumat (15/1/2021) dini hari, melansir Tribun Timur.
Gempa juga mengakibatkan padamnya jaringan listrik di daerah Mamuju.
Baca juga: UPDATE Gempa Majene Sulbar, Ribuan Warga Mengungsi, 8 Orang Terjebak Reruntuhan, TNI Kirim Bantuan
Baca juga: Sulawesi Barat 28 Kali Diguncang Gempa Sejak Kemarin, Ini Data BMKG Makassar, Tak Berpotensi Tsunami

Dampak lainnya, bangunan RS Mitra Manakarra, Mamuju juga ambruk akibat gempa.
Dilaporkan ada enam orang pasien dan keluarga terjebak dalam reruntuhan rumah sakit.
Bangunan yang untuh menindih tubuh salah seorang pasien.
Evakuasi sulit dilakukan lantaran puing bangunan yang menindih tubuh mereka tak mudah disingkirkan.
BPBD Mamuju pun mendirikan tenda bagi pasien di halaman Rumah Sakit Mitra Manakarra.
"Pihak rumah sakit meminta agar didirikan tenda sementara untuk merawat pasien dari lantai dua dan lantai tiga.
Gempa tersebut membuat para pasien panik sehingga mereka keluar ke halaman rumah sakit untuk menyelamatkan diri," kata Ali Rachman, seperti dilansir Antara.