Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 5 SD/MI Halaman 97 98 99 100 101 102 103 104, Subtema 2 Pembelajaran 3
Simak kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103 dan 104.
Editor: Vega Dhini Lestari
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103 dan 104.
Kunci Jawaban Tema 6: Panas dan Perpindahannya ini untuk soal yang terdapat pada halaman halaman 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103 dan 104.
Halaman 97 sampai 104 ini terdapat pada Subtema 2: Perpindahan Kalor di Sekitar kita di pembelajaran 3 tentang Festival Mane'e.
Kunci jawaban ini untuk orangtua atau wali murid dalam membimbing ataupun mengkoreksi pelajaran anaknya.

Berikut Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103 dan 104.
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 97
Ayo Membaca
Luasnya lautan dan samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia, memengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat nelayan setempat.
Interaksi masyarakat nelayan dengan lingkungannya sangatlah erat. Keterikatan antara masyarakat nelayan dengan lingkungannya terwujud salah satunya melalui kegiatan upacara tradisi nelayan.
Setiap masyarakat nelayan di Indonesia memiliki kegiatan yang berbeda sebagai bagian dari upacara tradisi. Salah satunya adalah masyarakat nelayan Pantai Malo, Kokorotan, Sumatera Utara. Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 kelas 4 SD/MI Halaman 139 Subtema 3, Tuliskan Makna Puisi Laskar Pelangi!
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tematik 5 kelas 2 SD/MI Halaman 156 Mengapa Kegiatan Musyawarah Perlu Dilakukan?
Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo
Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.
Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno.
Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.
Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka adat bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka adat ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibuat jaring yang disebut dengan sammy.