Tangis Istri & Rintik Hujan Iringi Pemakaman Kapten Afwan, Keluarga: Beliau Sering Memberikan Dakwah
Istri Kapten Afwan menangis di depan liang lahat. Proses pemakaman diiringi rintik hujan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tangis istri dan rintik hujan warnai proses pemakaman jenazah Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang. Keluarga sebut almarhum sosok yang suka berdakwah dan memberi nasihat.
Rintik hujan mengiringi prosesi pemakaman pilot Sriwijaya Air SJ 182 di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1/2021).
Isak tangis keluarga pun pecah saat iring-iringan pilot dan pramugara membawa peti mati almarhum.
Pantauan TribunnewsBogor.com, jenazah Kapten Afwan tiba di pemakaman pada pukul 13.00 WIB.
Rintik hujan pun mengiringi para pilot dan pramugara yang membawa peti mati Kapten Afwan.
Terlihat sebagian kain hitam yang menutupi peti mati terkena rintik hujan.
Selain itu, pakaian para pilot dan pramugara juga ikut terkena hujan.
Meski hujan, rupanya tak menyurutkan para warga yang ingin melihat prosesi pemakaman.
Saat jenazah Kapten Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati pun tak kuasa menahan tangis.
Baca juga: Foto Pemakaman Kapten Afwan, Pilot & Pramugari Beri Penghormatan Terakhir: Orang Baik & Profesional
Baca juga: Pemakaman Pilot SJ 182, Istri Pilu Tangisi Kepergian Captain Afwan, Rekan Beri Penghormatan Terakhir

Pipit nampak membasuh air mata yang jatuh di pipinya.
Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.
Sebelum dimasukkan ke liang lahat, jenazah Kapten Afwan diberi penghormatan oleh para Pilot, Pramugari dan Pramugara.
Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.
Jenazah Kapten Afwan dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas kepolisian.
Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Kapten Afwan.