Petugas Dinsos Pekalongan Dianggap Persulit Korban Banjir, Asyik Karaoke, Ganjar Pranowo Bertindak
Fakta petugas dinsos Pekalongan dianggap persulit korban banjir yang minta bantuan, Ganjar Pranowo bertindak.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta petugas dinas sosial Pekalongan dianggap persulit korban banjir yang ingin minta bantuan, malah kedapatan asyik karaoke. Ganjar Pranowo ambil tindakan.
Warga korban banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan layanan yang diberikan Dinas Sosial setempat.
Pasalnya, di tengah kondisi darurat pangan saat banjir merendam rumah warga, mereka justru merasa dipersulit untuk mendapatkan bantuan.
Ironisnya lagi, saat perwakilan warga sudah bersusah payah menerjang banjir untuk meminta bantuan itu justru para petugas sedang asyik berkaraoke.
Kisah itu viral di media sosial setelah diposting oleh warganet bernama Eko di media sosial.
Isi postingan
Eko yang menggunakan nama akun Mamase Eko tersebut menceritakan kisah itu di grup Facebook Pekalongan Info.
Baca juga: VIRAL Petugas Malah Karaoke saat Korban Banjir Pekalongan Minta Bantuan, Kadinas Sebut Lepas Penat
Baca juga: 5 Potret Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Diterjang Banjir hingga Keluyuran Langsung Swab Test

Hingga Rabu (10/2/2021) pukul 19.00 WIB, postingan tersebut telah mendapat 7722 komentar dan dibagikan sebanyak 1.289 kali.
Adapun isi postingan itu sebagai berikut:
"Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis, terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahal kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.
dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..kurang lebih dia memastikan bisa..
kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam,
yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke.. stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..
paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..."
Klarifikasi dinsos soal bantuan