Petugas Dinsos Pekalongan Dianggap Persulit Korban Banjir, Asyik Karaoke, Ganjar Pranowo Bertindak
Fakta petugas dinsos Pekalongan dianggap persulit korban banjir yang minta bantuan, Ganjar Pranowo bertindak.
Editor: ninda iswara
Setelah postingan tersebut viral di media sosial, Plt. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pekalongan Budiyanto angkat bicara.
Saat kejadian itu, petugas memang tidak bisa memenuhi seluruh permintaan warga karena ketersediaan bantuan yang sangat terbatas, bahkan relatif kosong.
Namun demikian, petugas saat itu sudah berusaha memenuhi permintaan warga melalui logistik yang dipesan dari dana tak terduga.
Petugas saat itu telah memberikan beras sebanyak 25 kilogram, 2 dus mi instan dan 3 liter minyak goreng.
"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.
Baca juga: VIRAL Masjid Kalimantan Selatan Terendam Air Banjir, Pengunggah Justru Heran: Airnya Bersih Gitu
Baca juga: LIHAT Kondisi Tenda Relawan Banjir Kalsel, Baim Wong Soroti Makanan Buat Pengungsi: Yang Masak Mana?
Alasan karaoke untuk usir penat
Budiyanto tidak menampik pada saat kejadian itu ada sejumlah petugas yang melakukan karaoke di dalam kantor.
Terkait hal itu, ia memakluminya.
Mengingat para petugas butuh hiburan setelah seharian capek bekerja untuk menyalurkan bantuan logistik dan lainnya kepada korban banjir.
Namun demikian, kalau tindakan itu dianggap kurang patut dilakukan oleh petugas, pihaknya siap untuk melakukan pembinaan.
"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan.
Namun demikian, kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentu itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya,” ucap Budiyanto.
Tanggapan Ganjar Pranowo

Menyikapi masalah tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah menghubungi wakil wali kota Pekalongan.
Bahkan, oknum pegawai itu sekarang sudah dipanggil untuk diberikan peringatan.