Breaking News:

'Gak Mengira!' Tangis Anak Anom Subekti Pecah Tahu Sosok Pembunuh Keluarganya, Ingin Dihukum Mati

Anak dari seniman Anom Subekti, Danang dan Wisnu tak menyangka pembunuh keluarganya adalah orang yang juga ia kenal.

TRIBUNBANYUMAS/Mazka Hauzan Naufal
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (tiga dari kanan) menghibur Danang dan Wisnu, putra mendiang Anom Subekti, di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021). 

Reporter: Listusista Anggeng Rasmi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anak dari seniman Anom Subekti, Danang dan Wisnu tak menyangka pembunuh keluarganya adalah orang yang juga ia kenal.

Danang dan Wisnu tidak kuasa menahan kesedihannya saat mengetahui kenyataan itu.

Ia begitu kaget mengetahui pembunuh keluarganya adalah Sumani.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian berhasil meringkus tersangka pembunuhan keluarga seniman di Rembang.

Pembunuh keluarga Anom Subekti yakni bernama Sumani.

Sumani memiliki hubungan pertemanan dengan Anom Subekti.

Pelaku tinggal di Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Baca juga: 4 FAKTA BARU Pembunuhan 1 Keluarga Seniman Anom Subekti di Rembang: Pelaku, Motif hingga Hukumannya

Baca juga: Pembunuh Keluarga Anom Subekti Ternyata Sempat Bertamu, Ambil Uang Setelah Beraksi, Ini 7 Faktanya

Dalang Ki Anom Subekti yang dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang, Jawa Tengah.
Dalang Ki Anom Subekti yang dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang, Jawa Tengah. (istimewa/kompas.com)

Mengetahui sosok tersangka, anak dari korban begitu syok.

Danang dan Wisnu tak kuasa menahan air matanya saat menggelar pengungkapan kasus pembunuhan di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).

Mereka sampai tidak kuasa memberikan pernyataan, sebelum kemudian Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menggelar pengungkapan kasus tersebut.

Danang mengaku kenal dengan tersangka.

Ia tak mengira Sumani tega membunuh empat orang angota keluarganya.

"Kami enggak mengira sama sekali kalau dia pelakunya," kata Danang, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Wisnu berharap agar tersangka dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya.

Ia ingin tersangka dihukum dengan hukuman mati.

"Ya harapannya dihukum sesuai yang diperbuat, hukuman mati," ujar Wisnu.

Baca juga: PAGAR Terbuka, Dipanggil Tak Menjawab, Asisten Syok Seniman Anom Subekti, Istri, 2 Anak Tak Bernyawa

Baca juga: Gelas Kopi Petunjuk Polisi Kuak Pelaku Pembunuhan Keluarga Anom Subekti, Malah Sekarat Gegara Racun

Diwartakan TribunBanyumas Jumat (12/2/2021), Danang terlihat menangis saat mendapat ungkapan belasungkawa dari kapolda.

Kapolda terlihat menghibur Danang yang telah kehilangan ayah, anak, keponakan, dan ibu tirinya itu.

Untuk diketahui, GLK (10), satu di antara korban pembunuhan, merupakan putri Danang.

Seperti yang diberitakan, peristiwa pembunuhan keluarga seniman di Rembang begitu menggegerkan warga.

Korban yakni seniman Anom Subekti beserta istrinya Tri Purwati, anaknya AF (13), dan cucunya GH (10).

Orang yang pertama kali menemukan jasad satu keluarga itu adalah asisten rumah tangga korban yakni Suti, sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, para korban ditemukan tewas di dalam beberapa kamar tidur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/2/2021) di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

TKP Satu Keluarga di Rembang Meninggal Dunia
TKP Satu Keluarga di Rembang Meninggal Dunia ((KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA))

4 FAKTA Pembunuhan 1 Keluarga Anom Subekti di Rembang

Inilah deretan fakta baru kasus pembunuhan satu keluarga seniman di rembang, Jawa Tengah.

Teka-teki pembunuhan kini terungkap.

Berikut faktanya yang Tribunnewsmaker.com kutip dari berbagai sumber:

1. Pelaku Teman Sendiri

Tak membutuhkan waktu lama polisi mengungkap pelaku.

Diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, tersangka yakni bernama Sumani.

Ia merupakan teman dari korban seniman Anom Subekti.

"Teman, mungkin kolega, tentang bisnis atau yang lain belum kita dalami,

yang jelas di situ ada transaksi gamelan," ucap Ahmad Luthfi di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

2. Ada Motif Dendam

Berdasarkan pemeriksaan awal, , dapat diketahui tersangka mempunyai dendam kepada korban.

"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis', itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu, artinya apa di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," terangnya.

Selain adanya motif dendam, tersangka dengan korban juga sempat bertransaksi terkait jual beli gamelan.

"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa,

ada penawaran terkait dengan gamelan,

dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya," ungkapnya.

Kendati demikian, polisi belum menyelidiki lagi lebih lanjut.

Pasalnya tersangka masih dalam kondisi sakit.

"Mungkin karena tersangka belum kita periksa,

motifnya adalah terkait dengan masalah uang, dan dia kenal dengan korban," terangnya.

3. Sidik Jari Pelaku Menempel di Gelas

Polisi dapat menemukan pelaku lantaran sidik jari Sumani menempel di gelas milik korban.

Selain itu, cincin, anting dan gelang milik korban berada di rumah Sumani.

"Artinya yang bersangkutan mengambil dengan paksa, pada saat pelaku melakukan upaya paksa terkait dengan pembunuhan, kemudian dibawa pulang dan ditemukan di TKP rumah tersangka," ungkap Lutfi.

4. Terancam Penjara Seumur Hidup

Sumani terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

"Ancaman hukumannya seumur hidup," ucap Luthfi di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).

Dijelaskan Luthfi, ancaman pidana seumur hidup karena tersangka diketahui memiliki rencana untuk membunuh.

"Terhitung mulai tanggal 8 (Februari) setelah gelar perkara sudah kita bisa ungkap dan tetapkan tersangka Jadi pembunuhan berencana disertai dengan pemberatan ini dilakukan oleh Sumani," jelasnya.

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 364 ayat 3 KUHP, hingga Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014.

(Tribunnewsmaker.com/ Listusista)

Tags:
Listusista Anggeng RasmiAnom SubektiRembangseniman Anom Subekti tewas dibunuh
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved