Penanganan Covid
Klaim Punya Cara untuk Mempercepat Proses Vaksinasi Covid-19, Pemprov Jateng Jabarkan Strateginya
Pemprov Jateng klaim punya strategi mempercepat proses vaksinasi Covid-19, ini penjabarannya!
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) klaim mempunyai strategi mempercepat proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini memasuki proses tahap kedua.
Strategi tersebut digunakan tak lain bertujuan agar vaksin cepat dilaksanakan hingga selesai.
Dilansir jatengprov.go.id, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menjabarkan empat strategi yang dimiliki oleh pemprov Jateng untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19.
"Strateginya, kita ada empat ya. Yaitu (pertama) vaksinasi berbasis fasilitas kesehatan (faskes). Faskes itu bisa rumah sakit, bisa puskesmas bisa klinik,” ujarnya saat ditemui usai Rapat Satgas Penanganan Covid-19, di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (22/2/2021).
Sedangkan untuk strategi kedua, vaksin yang berbasis pada institusi.
Contohnya, seperti yang hari ini dilakukan di gedung Grhadika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng atau nanti yang akan dilaksanakan di institusi Kepolisian Daerah (Polda), Komando Daerah Militer (Kodam), dan lainnya.
Ketiga, berbasis tempat. Yulianto menerangkan, vaksin berbasis tempat dilakukan di GOR dan lainnya.
Baca juga: Bukan Individu, Vaksinasi Gotong Royong Khusus untuk Perusahaan dengan Karyawan 100 Orang Lebih
Baca juga: Inilah Vaksin Nusantara, Kerjasama Kemenkes dengan RSUP dr Kariadi & Undip, Simak Kelebihannya
Selanjutnya yang keempat, vaksin yang berbasis bergerak atau mobile, seperti bisa dilakukan di tenda atau lainnya.
"Tetapi pertama yang berbasis faskes, sama yang institusi dululah. Itu yang kita dahulukan," ungkapnya.
Terkait vaksinasi tahap kedua untuk petugas pelayan publik dan lansia ini, Yulianto menyebut ada sekitar 5,5 juta orang penerima vaksin.
Saat ini, baru 1 juta dosis vaksin yang diterima, sehingga jumlahnya masih sekitar 20%.
Untuk program vaksinasi bagi pedagang, jatah vaksin Kota Semarang paling besar, yaitu 10.000, vial dan bisa digunakan untuk menyuntik 100.000 orang mengingat satu vial berisi 10 dosis.
“Selain untuk pelayan publik, Kota Semarang mendapat dosis cukup besar karena ada program vaksinasi untuk lansia."
"Sementara Solo mendapat jatah 7.000 vial atau sekitar 70.000 dosis. Lainnya kami bagi ke seluruh kabupaten atau kota di Jateng,” ujar Yulianto.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta bupati atau wali kota koordinasi dengan lurah-lurah pasar, agar proses vaksinasi bisa berjalan lancar.
“Akhir bulan ini kita mau vaksin pedagang di Pasar Klewer Solo. Wali kota harus siap dan harus berkoordinasi dengan lurah pasar,” kata Ganjar.
Tidak hanya itu, Pasar Johar Semarang juga akan menjadi sasaran vaksinasi.
Ganjar pun berharap, semua pihak yang terlibat harus menyiapkan skenario agar tidak ada persoalan saat pelaksanaan vaksinasi digelar.
Selanjutnya, ia menyampaikan agar proses percepatan vaksinasi Covid-19 ini, tidak menyampingkan verifikasi dan validasi data.
“Kawal percepatan vaksinasi ini, dengan tidak mengesampingkan verifikasi dan validasi data penerima vaksin,” tutup Ganjar.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Ini Link Form Pendaftarannya, Begini Mekanismenya!
Baca juga: Penjelasan Vaksinasi Mandiri, Beda Merk, Tak Digelar di Fasilitas Kesehatan yang Ditunjuk Pemerintah
Vaksinasi Tahap Dua
Vaksinasi Covid-19 tahap dua telah dimulai pada Rabu (17/2/2021).
Vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia.
Dilansir oleh Kemkes.go.id, vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai pada Mei 2021 dengan total sasaran sebanyak 38.513.446 orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM. MARS, mengatakan sasaran vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.
"Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan," katanya saat konferensi pers secara virtual, Senin (15/2/2021).
Untuk itu melalui vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi sehingga laju penularan Covid-19 bisa segera ditekan, beban rumah sakit semakin berkurang, dan membantu tenaga kesehatan. (Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemprov Jateng Klaim Punya Strategi untuk Mempercepat Proses Vaksinasi Covid-19