Ikatan Cinta Curi Perhatian, Terungkap Alasan Kisah Andin & Al Digemari Banyak Orang, Ini Kata Pakar
Begitu populernya, sampai-sampai para penggemar sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka itu terus-menerus menyita perhatian publik.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sinetron Ikatan Cinta hingga saat ini masih sangat populer.
Begitu populernya, sampai-sampai para penggemar sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka itu terus-menerus menyita perhatian publik.
Pada Februari lalu, misalnya, media sosial diramaikan dengan foto syukuran ibu-ibu penggemar Ikatan Cinta di Seneng, Banyurejo, Magelang, Jawa Tengah.
Syukuran dalam rangka apa? Karena tokoh Aldebaran dan Andin urung berpisah!
Masih di Jawa Tengah, para penggemar Ikatan Cinta kembali meramaikan media sosial ketika "menggeruduk" kepala desa di Kabupaten Banyumas.
Ada apa? Rupanya, warga khawatir tak bisa menonton Ikatan Cinta karena sempat terjadi pemadaman listrik.
Hal itu sebagaimana dikutip Tribunnewsmaker.com dari Kompas.com "Mengapa Sinetron Ikatan Cinta Banyak Penggemarnya? Ini Penjelasannya".
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati listrik, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, SMS, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," kata Kades Abbas Wahyudi.
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Trending di Twitter, Gaya Liburan Aldebaran dan Andin Disorot, Ada yang Ganjil
Baca juga: ALASAN Arya Saloka Totalitas Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta, Ungkap Perjuangannya di Seni Peran
Apakah reaksi penggemar Ikatan Cinta itu wajar?
Hiburan dan realitas
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menganggap euforia sinetron Ikatan Cinta masih dalam batas wajar.
Menurutnya, hal itu menandakan adanya ikatan emosi antara hiburan dan realitas sosial.
"Wajar saja, ini masyarakat betul-betul memiliki ikatan emosi antara hiburan yang dia amati dan realitas sosial empiris yang mereka hadapi," kata Drajat kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).
"Di situ ada semacam emosi bersama yang dimiliki masyarakat terhadap sinetron itu," ujarnya.
Drajat menyebut gejala tersebut bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/sinetron-ikatan-cinta-aldebaran-andin.jpg)