DIDERA Isu Menteri Paling Layak Digusur Jokowi, Menkumham Yasonna Laoly Akhirnya Bereaksi: Lihatlah!
Makin kencang didera isu menteri paling layak di-reshuffle Presiden Jokowi, Menkumham Yasonna H Laoly akhirnya bereaksi.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Makin kencang didera isu menteri paling layak di-reshuffle Presiden Jokowi, Menkumham Yasonna H Laoly akhirnya bereaksi.
Melalui staf khusus Menkumham, Ian P Siagian, Yasonna meminta agar lembaga survei fair dalam menilai dengan melihat fakta-fakta hasil kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
"Lihatlah bagaimana kinerja keimigrasian, pelayanan administrasi hukum umum, pengendalian lembaga pemasyarakatan, pelayanan pengurusan kekayaan intelektual, sudah mencapai kemajuan dan modernisasi," tegas Siagian.
"Saya kira masih banyak pencapaian kinerja di Kemenkumham yang tak bisa disebut satu persatu," imbuhnya.
Saat ini sedang ramai isu reshuffle kabinet atau perombakan menteri-menteri lama ke menteri baru.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Ali Ngabalin Pastikan Presiden Jokowi akan Lantik 2 Menteri Baru, Ini Bocorannya
Baca juga: 3 FAKTOR yang Membuat Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet Waktu Dekat, Ali Ngabalin Beri Bocoran

Presiden Joko Widodo sendiri belum mengumumkan siapa saja yang akan ia copot dari posisi menteri.
Meski begitu, ada satu menteri yang mengklaim tidak terpengaruh atas wacana reshuffle.
Ialah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.
Padahal banyak yang menyebut ia paling layak direshuffle.
Namun hal itu dianggap sebagai political jokes (lelucon politik) saja.
"Setahu saya pak menteri bekerja seperti biasa , tidak terpengaruh dengan wacana reshuffle kabinet, termasuk yang menyebut dirinya layak di reshuffle,"kata Staf Khusus Menkumham Yasonna H Laoly, Ian P Siagian kepada wartawan Kamis (15/4/2021).
Menurut Siagian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) saat ini sedang fokus mensosialisasikan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja ke semua pemangku kepentingan termasuk sektor swasta.

UU ini merupakan prioritas pemerintah, supaya semua kendala dalam hal peningkatan investasi bisa teratasi.
Karena itu, menurut Siagian, Menteri Yasonna tetap bekerja menjalankan tanggung jawabnya memimpin Kemenkumham di tengah wacana reshuffle kabinet.
"Pak Yasonna fokus pada tugas-tugasnya, kerja, kerja, kerja, tak ambil pusing karena namanya sering disebut menteri yang paling layak di reshuffle," ucap Siagian.