Ernest Prakasa Soroti Kontroversi Sinetron Zahra, Sentil KPI hingga Bandingkan dengan Spongebob
Sinetron Zahra tuai kontroversi, Ernest Prakasa ikut menyoroti hingga sentil KPI dan membandingkannya dengan tayangan kartun Spongebob.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sinetron Zahra tuai kontroversi, Ernest Prakasa ikut menyoroti hingga sentil KPI.
Ernest Prakasa bahkan juga membandingkannya dengan tayangan kartun Spongebob.
Menjadi perbincangan netizen, sinetron bahkan juga menjadi trending topic di Twitter.
Sejak kemarin, sinetron Suara Hati Istri Zahra yang tayang di Indosiar menjadi trending topik di Twitter gara-gara adegan dan ceritanya yang kontroversial.
Komika, penulis sekaligus sutradara Ernest Prakasa pun ikut bersuara sambil menyentil Indosiar dan KPI Komisi Penyiaran Indonesia.
Bukan tanpa alasan sinetron Zahra ini jadi kontroversi hingga menjadi trending topik Twitter.
Seperti diketahui, sinopsis sinetron Zahra ini menceritakan, pria bernama Pak Tirta usia 40 tahun yang sudah memiliki 2 istri, kembali menikahi gadis muda yang tergolong masih bocah.
Baca juga: 8 Pesona Lea Ciarache, Artis & Model Usia 15 Tahun Pemeran Utama Sinetron Suara Hati Istri: Zahra
Baca juga: Sinetron Zahra Indosiar Tuai Pro Kontra, Ramai di Twitter & IG, Adegan & Pemeran Bawah Umur Disorot

Gadis muda yang dinikahi Pak Tirta sebagai istri ketiga itu adalah Zahra, masih usia 15 tahun.
Di kehidupan nyata, pemeran Zahra yakni Lea Ciarachel yang lahir 5 Oktober 2006 itu juga ternyata masih berusia 15 tahun.
Sementara lawan mainnya, aktor Panji Saputra, yang memerankan karakter pak Tirta, telah berusia 40 tahun.
Banyak adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan.
Salah satunya pada salah satu balasan cuitan tersebut memperlihatkan adegan Zahra dan Pak Tirta di atas ranjang.
Hal ini menuai komentar pedas dari netizen karena perbedaaan usia yang sangat jauh.
Apalagi Lea Ciarachel atau Zahra baru berusia 15 tahun, dan Panji Saputra pun usianya sudah 40 tahun.
Tak hanya itu, kini Zahra diceritakan sedang hamil anak pak Tirta.