Ernest Prakasa Soroti Kontroversi Sinetron Zahra, Sentil KPI hingga Bandingkan dengan Spongebob
Sinetron Zahra tuai kontroversi, Ernest Prakasa ikut menyoroti hingga sentil KPI dan membandingkannya dengan tayangan kartun Spongebob.
Editor: ninda iswara
Adegan seperti ketika pak Tirta mencium kening Zahra, atau ketika pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil langsung dikomentari netizen.
Netizen memberikan kritikan atas adegan dan cerita dari sinetron yang tayang di Indosiar tersebut.
"Ih sumpah gue mikirnya si yang jadi Zahra itu apa enggak geli /jijik gitu ya...age gap-nya jauh banget," tulis @vhopqe.
"Seumuranya Zahra dikasih peran masalah sekolah/percintaan lha ini kok dikasih peran yang umurnya 20+, kasihan Zahra umur segitu sudah dituntut menjadi orang dewasa," tulis @Zulfian78126857.
"Kalo dari film Zahra ini banyak anak anak underage yang jadi tertarik buat jadi istri ke 2 ke 3 gimana ya," tulis @ihkamutuh.
Sebagaimana TribunNewsmaker.com kutip dari TribunnewsBogor.com berjudul : Kontroversi Sinetron Zahra Jadi Trending, Ernest Prakasa Sentil KPI : Masih Buremin Kartun?, selain netizen masyarakat umum, Ernest Prakasa pun ikut berikan komentar.
Lewat akun Twitter dan Instagramnya, Ernest Prakasa menyentil pihak Indosiar dan KPI.
Menurutnya, pihak Indosiar sudah sangat keterlaluan.
Karena hanya mementingkan rating tanpa peduli kalau pemeran Zahra masih berusia 15 tahun.
Baca juga: Mengenal Sosok Bryan Andrew, Biodata Lengkap Pemeran Alsyad dalam Sinetron Suara Hati Istri: Zahra
Baca juga: Lea Ciarachel Pemeran Zahra di Suara Hati Istri Indosiar Mendadak Jadi Sorotan, Simak Profilnya
"Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara.
Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun.
Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?" tulis Ernest Prakasa di akun Instagram pribadinya.
Sutradara 'Cek Toko Sebelah' itu tampak meretweet postingan akun Twitter komikfaktap.
Karena menurutnya, nikah paksa itu sama sekali tidak romantis apalagi sampai didramatisir.
"Di webkomik dan webnovel, ada semacam "sub-genre" yang bertema nikah paksa.