TERPUKUL Atas Kepergian Henny Manopo, Amanda Manopo Curhat ke Manajer: Gak Ada yang Nguatin Gue Lagi
Sang ibu meninggal dunia, Amanda Manopo curhat pilu ke manajer dan kenang kebiasaan ini.
Editor: ninda iswara
Ricco menjelaskan Henny Manopo sempat mengisolasi mandiri selama 14 hari.
Ricco menambahkan baru ketahuan Henny terkena Covid-19 setelah Manda (sapaan akrab Amanda Manopo) memberitahukannya.
Namun virus Covid-19 terus menyerang penyakit bawaan Henny berupa diabetes.
Dia berusaha maksimum dengan mencari obat hingga mendatangkan dokter ke rumah untuk merawati Henny dan Ramon Lugue.
"Tapi Tuhan berkehendak lain, pas malam Takbiran (20 Juli 2021), (kondisi Henny) agak sesak nafas, padahal (kondisi sebelumnya) biasa-biasa saja.
(Meski) nafasnya mulai ngos-ngosan, (Henny) sempat ngomong sama saya, 'Aku enggak papa, Ricco? Aku sehat, kok? Enggak, aku enggak mau ke rumah sakit. Pokoknya aku sehat, doain ya?',
(Ricco menjawab) 'Ya, Mami, Mami sehat, ya?'," tutur Ricco.
Bahkan Ricco sampai membawa tabung oksigen pada malam itu.
Ricco mengatakan ada firasat Henny akan pergi sehingga menyampaikan kepada Angelica Manopo, kakak Amanda.
"(Ricco menggesa) 'Angel, paling enggak, ayo dong (bawa) ke rumah sakit', tapi Mami sama Papi enggak mau,
(Henny mengatakan) 'Enggak, aku enggak mau, aku tetap tinggal di rumah'," lanjut Ricco.
Tiba-tiba esoknya, Rabu (21/7/2021) Ricco panik mendapat kabar Henny tak dapat menggerakkan tangannya saat mau makan.
Ricco lantas membawa Henny ke Rumah Sakit Premier Bintaro, tetapi hanya mendapat ruang IGD.
Atas bantuan rekan-rekan, Ricco mendatangi RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta agar Henny mendapatkan ruang ICU.
Selama empat hari, Ricco naik-turun mencari-cari saturasi oksigen.