Pengakuan Maudy Ayunda: Pernah Malas, Kemungkinan Lanjut S3, Ada Tekanan Sosial Kuliah di Stanford
Maudy Ayunda blak-blakan beri pengakuan mengejutkan soal dirinya yang pernah malas.
Editor: ninda iswara
"Tapi aku menggunakan rasa malas itu jadi indikasi bahwa ini bukan sesuatu yang aku suka dan aku gemari," ujar artis yang baru lulus dari Stanford University ini.
"Kita harus melihat perasaan-perasaan negatif itu sebagai sinyal, bahwa ini bukan sesuatu yang harusnya aku lakukan, aku seharusnya tidak menjadi ini. Hati kita tuh kadang-kadang tahu," imbuhnya.
2. Pentingnya mengenali diri sendiri
Menurut Maudy, mengenali kekuatan dan kegemaran diri sendiri sangat penting.
Ia berujar, murid SMP atau SMA juga bisa mencoba mengenal diri sendiri.
"Kamu hobinya apa. Kamu suka kelas apa pada saat sekolah, dan lain-lain. Di situlah kamu bisa mendapatkan sinyal-sinyal, kayak 'Aku pikir aku bisa melihat diriku melakukan ini untuk sejenak'," ujarnya.
Maudy berpendapat, hal baik kadang terjadi pada saat kita memaksakan diri.
"Hal-hal yang mengejutkan, hal-hal hebat datang ketika kalian mendorong diri sendiri dan ketika kalian tidak berada di zona nyaman," tuturnya.
3. Tips tulis esai ke Stanford dan Oxford
Maudy membeberkan, menulis esai untuk mendaftar ke universitas sekelas Stanford dan Oxford haruslah menjadi diri sendiri.
"Tips aku pertama, jadilah diri sendiri. Harus tetap otentik dan jangan menunjukkan ingin menjadi orang lain," kata Maudy Ayunda.
Lalu juga esai tersebut harus unik.
"Karena justru esai-esai yang sukses menurut aku, yang bisa menunjukkan atau menggambarkan kita sebagai individu yang unik di antara ratusan atau ribuan yang apply," ucap Maudy.
Baca juga: Penampilan Maudy Ayunda di Wisuda Kedua Kampus Stanford, Tampil Anggun Pakai Batik, Lihat Potretnya!
Baca juga: MENAKJUBKAN! Ini Makna Busana Ayah, Ibu & Adik Maudy Ayunda saat Hadiri Acara Wisuda S2 sang Artis

4. Sulit tidur sebelum diterima
Maudy mengaku sempat sulit tidur selama tiga bulan sebelum diterima di Stanford University dan Harvard University.