Pengakuan Maudy Ayunda: Pernah Malas, Kemungkinan Lanjut S3, Ada Tekanan Sosial Kuliah di Stanford
Maudy Ayunda blak-blakan beri pengakuan mengejutkan soal dirinya yang pernah malas.
Editor: ninda iswara
"Yang mungkin orang-orang enggak tahu, aku tuh kayak enggak bisa tidur selama tiga bulan," ucap Maudy Ayunda tertawa kecil.
Kala itu, Maudy cemas dengan isi esainya.
"Aku setiap malam selalu membaca kembali esai aku, aku baca-baca blog dan artikel soal bagaimana cara untuk keterima dan semacamnya. Itu sangat mengkhawatirkan aku," tutur Maudy.
Beruntung, Maudy bisa mendapatkan impiannya untuk kuliah di Stanford, sebab itu memang cita-cita yang didambakannya.
5. Terkejut dengan keberagaman mahasiswa di Stanford
Maudy mengakui ada tekanan sosial ketika berkuliah di Stanford University.
Para mahasiswa di sana juga diakuinya keren-keren.
"Pastinya peer pressure ataupun merasa kurang itu selalu ada ya. Apalagi teman-teman aku di sini tuh orang-orang yang sangat berprestasi, juga punya latar belakangnya sendiri yang keren-keren," ungkap Maudy.
"Ada yang sudah membangun perusahaan, ada yang gelarnya juga sudah berapa. Banyak orang keren di sini dan minder itu sangat mudah," sambung penerima beasiswa LPDP itu.
Akan tetapi, Maudy memetik pelajaran dari pergaulannya dengan mahasiswa di sana.
"Justru yang aneh adalah saat ngobrol sama teman-teman ini dan sadar bahwa 'Gila, ya, mereka tuh humble banget', dan mereka tuh juga terus belajar," kata Maudy.
"Anehnya melihat orang-orang hebat yang juga very humble, very growth mindset, membuat aku juga jadi lebih percaya diri karena percaya bahwa semuanya proses. Asal kita mau jalanin insya Allah bisa tercapai," tutur Maudy lagi.
6. Kemungkinan S3
Maudy menuturkan, ia belum memiliki rencana untuk kuliah S3.
"Rencana S3 itu untuk sekarang belum ada sih sebenarnya," ujar Maudy Ayunda tertawa.