Tanya Jawab Islam
Bayar Utang Riba Atau Berinfaq ke Keluarga, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat beri penjelasan mengenai mana lebih didahulukan, bayar utang riba atau infaq ke keluarga.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
"Sedangkan bersedekah ke keluarga, keluarga dibagi dua yaitu istri dan anak-anak ini yang disebut dengan nafkah,
yang kedua ada di luar keluarga pokok kita," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyebut infaq dibagi menjadi dua yakni wajib dan sunnah.
Bersifat wajib bagi keluarga pokok yang kemudian diartikan sebagai nafkah.
Sedangkan, yang bersifat sunnah ditujukan untuk mereka di luar keluarga pokok.
"Contoh bekerja dapat Rp 5 juta per bulan, dia cukupkan nafkah wajib bagi keluarganya, terpakai Rp 3 juta, ada lebihnya Rp 2 juta,
kemudian dihadapkan pada suatu keadaan ada kewajiban untuk membayar utang lalu ada keinginan untuk berinfaq yang sunnah," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Orangtua masuk pada infaq sunnah, kemudian kerabat, anak yatim, orang miskin, ini sifatnya sunnah, tapi sangat ditekankan yang bagian orangtua," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat pun menegaskan ada baiknya mendahulukan membayar utang karena hal itu bersifat wajib.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menyebut ada pengecualian jika kita dihadapkan pada sesuatu yang mendesak.
"Kalau bertemu dengan yang (bersifat) wajib, maka ini (utang) yang didahulukan.
Kecuali ada hal mendesak, orangtua sangat butuh, terus ada Rp 1 juta, kita bagi dua (untuk bayar utang dan infaq)," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Bagaimana Jika Suami Sengaja Menyembunyikan Uang dari Istri? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sudah jadi kewajiban suami untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga.