Tanya Jawab Islam
Bagaimana Jika Istri Melarang Suami Datang ke Pernikahan Saudaranya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana jika istri melarang suami datang ke nikahan saudara? Berikut ini penjelasan dari Buya Yahya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mempererat tali persaudaraan dengan para saudara sudah jadi kewajiban setiap manusia.
Dalam ajaran Islam, kita diminta untuk tak memutus tali persaudaraan.
Pasalnya, mereka yang memutus tali persaudaraan akan mendapat dosa dan tak masuk surga.
Lantas, bagaimana jika kita dihadapkan pada kondisi dimana kita dilarang istri datang ke pernikahan saudara kita?
Hal itu lantaran sang istri memiliki dendam dengan saudara kita tersebut.
Bagaimana menyikapi hal seperti ini?
Berikut ini penjelasan dari Buya Yahya seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 26 Juli 2021.
Baca juga: Benarkah Orangtua Tak Akan Mendapat Syafaat Jika Tidak Aqiqahi Anak? Ini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: HUKUM Tren Ikoy-ikoyan di Instagram Menurut Syariat Islam, Apakah Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Bagaimana menyikapi istri yang melarang saya datang ke nikahan saudara saya, saudara saya itu sepupu saya dari kecil.
Kebetulan istri saya benci dengan keluarga saudara saya karena ada masalah kecil dulu," demikian pertanyaan dari seorang jemaah.
Buya Yahya menegaskan ada baiknya untuk menghindari sifat dendam.
"Manusia seram punya sifat jelek seperti itu, dendam itu paling seram, jangan berinteraksi dengan orang yang suka mendendam," ungkap Buya Yahya.
Disebutkan Buya Yahya, mereka yang pendendam tidak akan mendapat pengampunan dari Allah SWT.
Meski orang tersebut rajin sholat dan ibadah lainnya, hal itu percuma jika imannya justru tertutupi oleh kebencian terhadap orang lain.
Baca juga: Orang Muslim Memelihara Anjing, Benarkah Pahala Berkurang Tiap Harinya? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Benarkah Mayat Akan Disiksa Jika Keluarga Menangisi Kepergiannya? Begini Penjelasan Buya Yahya
"(Dendam) sebusuk-busuknya sifat, bahkan saat Allah membagikan pengampunan, tidak mendapat orang semacam itu," ujarnya.