Tanya Jawab Islam
Istri Susah Dinasehati, Apakah Suami yang Akan Menanggung Dosanya? Begini Penjelasan Buya Yahya
Istri susah dinasehati, apakah suami yang menanggung dosanya? begini jawaban Buya Yahya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan ibadah terpanjang.
Maka dari itu, kita tak boleh sembarangan dalam menjalankan ibadah pernikahan.
Pasangan suami istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing di dalam rumah tangga.
Suami berperan sebagai kepala keluarga dan memberikan nafkah untuk istri dan anak.
Selain itu, suami juga berkewajiban menjaga istri dan anak dari siksa api neraka.
Sementara itu, istri diharuskan untuk mentaati suaminya.
Baca juga: Terlambat Melaksanakan Sholat karena Pekerjaan, Apakah Termasuk Dosa? Begini Jawaban Buya Yahya
Baca juga: Melihat Sosok Lawan Jenis saat Menonton TV, Apakah Dosa? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Lantas, bagaimana jika istri susah dinasehati oleh suaminya?
Apakah dosa sang istri akan ditanggung oleh suaminya?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV pada 12 Juni 2021.
"Bagaimana bila seorang istri yang sudah dinasehati ibadah sholat, tapi susah.
Apakah dosa itu seorang suami yang menanggung?" demikian pertanyaan seorang jemaah.
Buya Yahya menyebut suami diwajibkan mengajak istri untuk beribadah, apalagi jika ibadah tersebut hukumnya wajib seperti sholat 5 waktu.
"Jika seorang suami ingin mengajak istrinya kepada kebaikan, tapi istrinya selalu menunda-nunda, tinggal kebaikannya itu apa?" ujar Buya Yahya.
"Jika kebaikannya sesuatu yang wajib, seperti sholat 5 waktu, maka wajib seorang suami mengajaknya, mengingatkannya," imbuhnya.
Baca juga: Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya mengingatkan hal ini termasuk tanggung jawab seorang suami.
"Ini tanggung jawab anda di bawah naungan anda, anda harus mengajak ke cara lembut sampai ketegasan," tutur Buya Yahya.
Beda halnya jika ibadah tersebut bersifat sunnah.
Buya Yahya mengungkapkan suami tak boleh memaksa istri untuk melakukan hal-hal sunnah.
"Kalau itu hal-hal yang sunnah, bukan merupakan sebuah kewajiban maka seorang suami dalam mengajaknya tidak boleh (dipaksa), tidak ada paksaan untuk sunnah," kata Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan para istri untuk selalu berbuat kebaikan.
Pasalnya, amal baik adalah bentuk kecantikan yang kekal di akhirat.
"Rindu kepada kebaikan itu bentuk kecantikan pribadi yang tidak hanya di wajah, yang akan kekal itu di akhirat pun terlihat," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Bagaimana Jika Suami Sengaja Menyembunyikan Uang dari Istri? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sudah jadi kewajiban suami untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga.
Menurut ajaran Islam, suami berkewajiban memberi nafkah untuk istrinya.
Diketahui, tanggung jawab nafkah ada pada suami.
Entah itu dalam hal makanan, pakaian hingga tempat tinggal.
Seperti diketahui, ada perubahan dalam hal harta saat laki-laki dan perempuan menikah.
Banyak orang bertanya apakah harta keduanya digabung atau tetap terpisah ketika menikah.
Lantas, bagaimana hukumnya suami yang merahasiakan uangnya dari istri?
Baca juga: Ternyata Ini Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan, Simak Tata Caranya
Baca juga: Benarkah Orang yang Meninggal Akibat Covid-19 Termasuk Mati Syahid? Begini Penjelasan Buya Yahya

Ustaz Abdul Somad pernah memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu terlihat di video yang diunggah di kanal YouTube Mimbar Dakwah, 15 Maret 2020 lalu.
Ustaz Abdul Somad pun membacakan potongan surat An-Nisa ayat 12.
Pada ayat tersebut dijelaskan perbedaan harta suami dan istri.
Ustaz Abdul Somad mengungkapkan jika istri meninggal dan tidak memiliki anak, maka suami berhak mendapat bagian 50 persen dari harta tersebut.
Sedangkan, jika istri meninggal dan memiliki anak, maka suami hanya mendapat harta sebesar 25 persen.
Disebutkan Ustaz Abdul Somad, harta suami dan istri berbeda.
"Kalau istrimu meninggal kau dapat 50 persen hartanya, kalau tidak ada anak.
Kalau dia punya anak, kamu dapat 25 persen," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Harta bapak beda, harta ibu beda, ibu kerja punya kebun, punya tanah, punya speedboat itu harta dia.
Bapak punya usaha harta bapak," imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Bayi yang Meninggal Bisa Bantu Orangtuanya Masuk Surga? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Abdul Somad pun membeberkan perbedaan harta suami dan istri.
Harta suami terdapat hak istri di dalamnya.
Sementara itu, suami tak memiliki hak apapun pada harta sang istri.
"Apa beda harta ibu dan harta bapak, di dalam harta bapak ada hak ibu.
Dalam harta ibu, tidak ada hak bapak," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Kenapa dalam harta bapak ada hak ibu? Karena bapak wajib memberi nafkah," sambungnya.
Baca juga: DOA & Sholawat Agar Diberi Kesehatan, Rezeki Lancar di Tengah Pandemi Covid-19, Amalkan Setiap Pagi
Ustaz Abdul Somad kemudian menyinggung 5 kewajiban suami dalam menghidupi keluarganya.
"Kewajiban bapak ada 5, kasih makan, kasih pakaian, ketiga kasih tempat tinggal, keempat kasih pendidikan, kelima kasih perhatian," tuturnya.
Perihal suami menyembunyikan uang dari istri, Ustaz Abdul Somad mengingatkan ada baiknya pasangan suami istri saling memahami satu sama lain.
Dengan kata lain, istri pun berhak mengetahui hal-hal terkait harta sang suami.
Berikut video lengkapnya:
(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)
Berita dan artikel lainnya terkait Ustaz Abdul Somad di sini
Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini