Pelajaran Sekolah
Pengertian Integrasi Sosial, Beserta Bentuk dan Syarat-syaratnya, Simak Penjelasan Lengkapnya!
Berikut pengertian, bentuk, serta syarat-yarat terciptanya integrasi sosial.
Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Integrasi fungsional adalah bentuk integrasi yang tercipta karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Integrasi ini dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat.
Contoh dari integrasi fungsional yakni Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya.
Sedangkan Aceh terkenal dengan pertanian kopinya.
Sama-sama menghasilkan dari perkebunan, dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain.
Oleh karena itu, mereka akan berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.
- Integrasi koersif
Integrasi koersif yakni bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
Pada integrasi koersif, penguasa akan menerapkan cara-cara yang mengandung kekerasan atau memaksa dalam melakukan integrasi.
Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.
Atau bisa juga polisi yang menembakkan gas air mata demi meredakan kericuhan akibat demo.
Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial, Ada Asosiatif & Disosiatif, Ini Klasifikasi & Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Bentuk-bentuk Kerja Sama Negara ASEAN di Bidang Pendidikan, Berikut Penjelasan Lengkapnya!
Ada faktor yang mendorong maupun menghambat proses terjadinya integrasi sosial.
Faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari internal dan juga eksternal.
Faktor Pendorong terjadinya Integrasi Sosial
Faktor Internal
- Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.
- Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.
- Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.
- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.