Breaking News:

Tanya Jawab Islam

Bagaimana Jika Sudah Ikhtiar Tapi Jodoh Tak Kunjung Datang? Ustaz Khalid Basalamah Beber Solusinya

Sudah ikhtiar tapi jodoh belum juga datang? Simak nasihat Ustaz Khalid Basalamah berikut ini.

Pixabay
Ilustrasi menikah 

Reporter: Tiara Susma

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kita tak pernah tahu siapa jodoh kita dan dimana akan bertemu dengannya.

Hal yang lumrah jika kita menginginkan mendapat jodoh yang baik di mata kita, keluarga dan Allah SWT.

Maka dari itu, kita dianjurkan untuk berikhtiar mencari jodoh.

Selain itu, kita juga harus menyeimbangkan ikhtiar dengan berdoa.

Namun, bagaimana jika sudah berikhtiar namun jodoh tetap tak kunjung datang?

Terkadang hal tersebut membuat kita merasa sedih karena jodoh yang kita nanti-nantikan belum juga datang.

Lantas, apa yang harus kita lakukan jika dihadapkan pada situasi seperti itu?

Baca juga: Bolehkah Berdoa Minta Jodoh Sambil Menyebutkan Nama Orangnya? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Menikahi Wanita yang Hamil dengan Pria Lain? Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan

Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah. (YouTube Khalid Basalamah Official)

Ustaz Khalid Basalamah membeberkan solusinya.

Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube HidayahIndonesia pada 23 Agustus 2020.

Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan kita untuk terus bersabar.

"Kalau membuka diri belum ada yang melamar, setiap ada yang melamar kemudian gagal lagi, maka bersabar," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

"Bersabar saja InsyaAllah Allah datangkan yang terbaik selama kita benar di jalan Allah, tidak ada masalah," imbuhnya.

Ustaz Khalid Basalamah juga membahas perihal doa meminta jodoh.

Disebutkan Ustaz Khalid Basalamah, umat Muslim tak dianjurkan berdoa selayaknya 'mengatur Allah'.

Dengan kata lain, kita tak dianjurkan untuk menyebut kriteria pasangan yang diinginkan saat berdoa minta jodoh kepada Allah.

Baca juga: Berzina Sebelum Menikah, Apakah Dosanya Akan Diampuni? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Makanya teman-teman dalam berdoa tidak dianjurkan 'mengatur Allah'," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

"Minta kepada Allah SWT secara umum 'ya Allah karuniakan saya pasangan yang sholeh', nggak usah sebutkan kriterianya," imbuhnya.

Ustaz Khalid Basalamah pun mengingatkan umat Muslim untuk menyerahkan semuanya terkait jodoh kepada Allah SWT.

"Kalau belum ada tunggu sampai datang, kalau kita serahkan semua pada Allah sementara Allah nanti tunjukan pada kita, Insya Allah itu akan lebih mudah," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Berikut video lengkapnya:

Bagaimana Hukumnya Menikah dengan Seorang Mualaf yang Belum Disunat? Ini Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana hukumnya menikah dengan mualaf yang belum disunat?

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu terlihat di video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 7 Juni 2021.

Seperti kita ketahui, khitan atau sunat merupakan tradisi yang dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

Khitan disebut sebagai tindakan untuk mensucikan diri.

Diketahui, khitan memiliki sejumlah manfaat dalam segi kesehatan.

Salah satunya mencegah terjadinya infeksi pada alat kelamin.

Lantas, apa hukumnya khitan bagi seorang mualaf?

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Menikahi Wanita yang Hamil dengan Pria Lain? Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan

Baca juga: Bagaimana Jika Pria Menikahi Dua Kakak Beradik Sekaligus? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Hukumnya

Buya Yahya.
Buya Yahya. (YouTube Al-Bahjah TV)

Sebelumnya, seorang jemaah wanita bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum khitan.

Ia mengaku berniat menikah dengan pria yang akan masuk Islam.

Kemudian, ia menceritakan si pria memiliki penyakit gula darah yang tinggi.

Lalu, muncullah pertanyaan apakah pria tersebut harus dikhitan jika dalam kondisi seperti itu?

"Saya dan pasangan saya ada rencana mau nikah dan pasangan saya mau masuk Islam, tapi kendalanya pasangan saya punya penyakit gula darah yang tinggi dan nggak bisa luka, apakah tetap harus khitan untuk bisa masuk Islam?" demikian pertanyaan seorang jemaah.

Buya Yahya pun mengingatkan untuk membuktikan dahulu iman seseorang sebelum ia masuk Islam.

"Menikah itu bukan main-main dan agama bukan main-main," kata Buya Yahya.

"Yang menikahi anda yang beriman betul kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan dia masuk Islam untuk mendapatkan anda," imbuhnya.

Baca juga: Bagaimana Jika Istri Melarang Suami Datang ke Pernikahan Saudaranya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya kemudian membahas soal hukum khitan bagi seorang mualaf.

Disebutkan Buya Yahya, khitan hukumnya wajib.

Namun, hukum khitan berubah menjadi tidak wajib jika dihadapkan pada kondisi-kondisi tertentu.

Termasuk kondisi yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

"Kalau ada seorang masuk Islam memang harus dikhitan, hukum khitan adalah wajib,

tapi jika dalam keadaan semacam itu, kalau bermasalah dengan kesehatannya menjadi tidak wajib," ungkap Buya Yahya.

"Kalau sampai dia terluka dan dia sangat ketakutan, maka tidak usah dikhitan,"  pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)

Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini

Berita dan artikel lainnya terkait Ustaz Khalid Basalamah di sini

Tags:
Tiara SusmaUstaz Khalid Basalamahjodohikhtiar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved