Tanya Jawab Islam
BOLEHKAH Melaksanakan Puasa Asyura Saja dan Tidak Puasa Tasua? Begini Penjelasan Buya Yahya
Apakah boleh puasa Asyura saja dan tidak puasa Tasua? Buya Yahya beri penjelasan.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan umat Muslim untuk puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram.
Hal itu lantaran agar puasa yang dilaksanakan umat Muslim tidak sama dengan puasa yang dilakukan orang Yahudi.
"Akan tetapi itu ada sunnah di atas sunnah, agar mendapat double sunnah, tambah tanggal 9 agar berbeda dengan orang Yahudi," kata Buya Yahya.
Lalu, bagaimana jika tak sempat menjalankan puasa tanggal 9 Muharram?
Buya Yahya mengungkapkan jika tak sempat berpuasa tanggal 9 Muharram, umat Muslim juga bisa menambah puasa di tanggal 11 Muharram.
"Anda tidak berpuasa tanggal 9, besok berpuasa lah, kemudian anda ingin naik pangkat, tambah tanggal 11 kalau memang anda tidak sempat (menjalankan puasa) tanggal 9," ucapnya.
Berikut video lengkapnya:
Bolehkah Puasa Asyura Dibarengi dengan Puasa Qadha? Ini Penjelasan UAS
Di bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan melakukan sejumlah amalan sunnah.
Salah satunya adalah puasa Asyura.
Ustaz Abdul Somad mengungkapkan puasa Asyura merupakan amalan paling utama di bulan Muharram.
Puasa Asyura jatuh pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Baca juga: SELAMAT DATANG Bulan Muharram 1443 H, Bolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Jawaban Buya Yahya
Baca juga: TIBA Bulan Muharram 1443 H, Apa Istimewanya Puasa Asyura & Tasua? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah

"Amalan yang paling afdol adalah melaksanakan puasa-puasa sunnah, khusus untuk bulan Muharram ada puasa sunnah yang disebut dengan puasa Asyura," ujar Ustaz Abdul Somad seperti dikutip dari YouTube TAMAN SURGA. NET.
Lantas, bolehkah puasa Asyura dibarengi dengan puasa qadha untuk mengganti hutang puasa?
Melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram dibarengi puasa qadha ternyata diperbolehkan.