Breaking News:

TANGGUH Wanita 55 Tahun Lawan Macan Tutul Pakai Tongkat Sendirian, Beberapa Anggota Tubuh Kena Cakar

Kejadian nahas dialami wanita 55 tahun, diserang macan tutul di halaman rumahnya, alami luka cakaran di beberapa bagian tubuh

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: ninda iswara
Jam Press Vid/Newslions
Rekaman CCTV wanita diserang macan tutul 

Bahkan, harimau tersebut hampir "merobek" bahunya saat ia memberi makan.

Candy Couser telah menjadi sukarelawan di perlindungan hewan di Florida.

Kegiatannya ini didokumentasikan dalam serial Tiger King di Netflix, sebagaimana dilansir dari Sky News, Jumat (4/12/2020).

Aktivitasnya itu pun miliki jangka waktu selama lima tahun.

Kala itu, Couser sedang memberi makan harimau bernama Kimba.

Harimau tersebut diketahui kini berusia 3 tahun.

Namun, ia mengetahui Kimba tengah berada di lokasi yang tak biasanya.

Hal tersebut diungkapkan Baskin dalam sebuah pernyataan di situs suakanya.

Selain itu, Baskin mengatakan, Couser menulurkan tangan untuk membuka gerbang yang sebelumnya telah ditutup.

"Ini adalah sinyal universal kami untuk TIDAK membuka gerbang (tanpa asisten)," kata Baskin.

Ilustrasi serangan harimau
Ilustrasi serangan harimau (shanghaiist.com)

Tindakan tersebut menurutnya telah melanggar protokol keselamatan.

"Ini melanggar protokol kami bagi siapa pun untuk memasukkan bagian mana pun dari tubuh mereka ke dalam kandang yang ada harimau di dalamnya," lanjutnya.

Ia menjelaskan, Kimba mencengkeram Couser dan hampir membahayakan nyawa sukarelawan itu.

"Kimba meraih lengannya dan hampir merobek bahunya," imbuhnya.

Karena serangan harimau 3 tahun tersebut, Couser pun dilarikan ke rumah sakit.

Baskin mengatakan, Couser langsung mendapatkan perawatan tim medis dan bergegas mengentikan pendarahan.

Kemudian pada Kamis, ia mengatakan bahwa Couser membutuhkan operasi.

Pasalnya, lengan sukarelawan itu patah di tiga titik dan bahunya terluka parah.

Lebih lanjut, namun Couser bisa menggerakkan jari-jarinya.

Randy Miller, seorang pawang macan sedang melatih Harimaunya yang bernama Eden.
Randy Miller, seorang pawang macan sedang melatih Harimaunya yang bernama Eden. (Laurentiu Garofeanu/Barcroft)

Pemilik suaka Big Cat Rescue ini mengatakan, Kimba diselamatkan ke tempat perlindungan dari sebuah sirkus.

Kimba pun dikarantina selama 30 hari setelah diselamatkan.

"Ditempatkan di karantina selama 30 hari ke depan sebagai tindakan pencegahan, tetapi diperlakukan secara normal karena adanya makanan dan kesempatan" kata Baskin.

Baskin mengatakan, Couser tak ingin kimba menderita karena konsekuensi apapun atas insiden itu.

Sukarelawan tersebut juga meminta Kimba bisa mendapatkan vaksinasi termasuk untuk rabies yang terbaru.

Insiden itu terjadi ketika Dewan Perwakilan Rakyat AS memberikan suara 272-114 untuk menyetujui Undang-Undang Keamanan Publik Kucing Besar, yang diperjuangkan oleh Baskin.

Undang-undang tersebut berisi larangan bagi masyarakat akan kepemilikan kucing besar secara pribadi dan penanganan anaknya.

Insiden tersebut bisa menjadi contoh bahwa undang-undang itu begitu diperlukan.

"Menegaskan bahaya yang melekat dalam menangani hewan-hewan ini dan mengapa kita membutuhkan Undang-Undang Keselamatan Publik Kucing Besar untuk menghilangkan kepemilikan hewan itu yang berada di halaman belakang rumah di seluruh negeri untuk dibawa ke tempat perlindungan," kata Baskin.

Selain itu, insiden serupa bisa terjadi dalam waktu singkat.

"Tragedi semacam ini bisa terjadi dalam sekejap mata," jelas Baskin.

"Kita tidak bisa lengah sedetik pun di sekitar kucing berbahaya ini," lanjutnya.

(Tribunnewsmaker.com/Nafis, TribunStyle.com)

Tags:
macan tutulIndiaCCTV
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved