Hamil Diluar Nikah & Takut Bilang Orang Tua, Mahasiswi Bunuh Anak & Lapor ke Pacar Seperti Ini
Mahasiswi membunuh bayi yang baru dilahirkannya karena hasil hamil diluar nikah dan menyembunyikan dari orangtua
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahasiswi 23 tahun tega membunuh anak yang baru dilahirkannya.
Dikutip dari Kompas.com, NNF (23), melahirkan di kamar mandi rumahnya pada 30 September 2021.
Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bayinya yang baru lahir, menangis keras di kamar mandi.
Wanita tersebut langsung menyumpal mulut bayi karena takut tangisannya terdengar oleh orangtua NNF.
Tak lama, bayi tersebut meninggal dunia karena sulit bernafas.
Jasad bayi itu kemudian dimasukkan kantong plastik oleh NNF.
Baca juga: Wanita Ini Terpuruk Hamil di Usia 13, Berhasil Bangkit & Bikin Takjub, Lihat Apa yang Dilakukannya!
Baca juga: Mengapa Wanita Hamil Dilarang Jadi Pendonor Plasma Konvalesen? Ini Penjelasan Ahli

NNF kemudian menemui kekasihnya, BP sambil membawa jasad bayi tersebut.
Pada BP, dirinya mengaku bayi itu jatuh di kamar mandi.
Dan dirinya meminta BP untuk memakamkannya.
Ketika memakamkan bayi tersebutlah, warga sekitar menjadi curiga.
Warga kemudian melaporkannya kepada polisi.
Akhirnya, terbukti NNF melakukan pembunuhan dan ditetapkan sebagai tersangka.
NNF mengaku takut karena dirinya hamil diluar nikah.
Dirinya menyembunyikan kehamilannya dari semua orang.
Selama 9 bulan, dirinya sengaja mengenakan baju yang longgar.
Tak hanya itu, hubungannya dengan BP juga tidak direstui oleh orang tua.
Mereka ingin menikah tapi orangtuanya menolak karena masih kuliah.
Hal tersebut juga yang membuat NNF menyembunyikan kehamilan tersebut.
NNF dijerat Pasal 80 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.
Mengenai `Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara 20 tahun.
Kisah Lain, Keasyikan Pesta 6 Hari 6 Malam, Ibu Ini Telantarkan Anak

Tingkah seorang wanita di Inggris satu ini sangat tidak bertanggung jawab.
Wanita bernama Verphy Kudi asyik pesta selama seminggu.
Dirinya tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 1 tahun.
Verphy Kudi terekam CCTV saat meninggalkan apartemen.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 silam.
Anaknya berada di dalam apartemen seorang diri.
Verphy Kudi pergi untuk menghadiri acara ulang tahun kerabatnya.
Tak hanya sehari, pesta tersebut berlangsung selama 6 hari.
Mulai dari di London, Coventry, dan Solihull.
Suatu hari di tengah pesta, Verphy Kudi menangis.
Dirinya merindykan sang anak dan mengatakan tak terbiasa berjauhan.
Akhirnya, Verphy Kudi memilih untuk pulang dan mengecek sang anak.
Sampai apartemen, dirinya menemukan sang anak tidak bergerak.
Panik, Verphy Kudi langsung menghubungi nomor telepon darurat di Inggris.
Kemudian sang anak dilarikan ke Rumah Sakit Anak Royal Alexandria di Brighton.
Sayangnya, sang anak dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
Rekaman CCTV menunjukkan saar Kudi berpesta di sebuah kelab malam pada 8 Desember 2019.
Tepat tiga hari setelah meninggalkan sang anak.
Kudi mengatakan anaknya sudah dijaga oleh ibunya.
Namun ternyata dirinya berbohong karena anaknya ditinggal sendirian.
Ketika dirinya pulang ke apartemen dan melihat anaknya tak bergerak, Kudi juga tak langsung mencari pertolongan.
Dirinya sempat menunggu di tong sampah selama tiga jam sebelum menelepon nomor darurat.
Kudi sempat berbohong dengan berkata bahawa anaknya memang tidak enak badan seharian,.
Lalu tertidur setelah makan pisang dan minum susu.
Namun rekaman kamera CCTV menunjukkan Kudi itu meninggalkan anak pada 5 Desember dan kembali enam hari kemudian.
Pemeriksaan menunjukkan jika korban menderita dehidrasi dan kelaparan.
Tak hanya itu, sang anak juga terkena flu.
Saking lemasnya, sang anak disebut sudah tidak memiliki tenaga untuk menangis.
Akhirnya pemeriksaan digelar untuk menyelidiki kasus ini.
Muncul pertanyaan apakah kematian sang anak sebenarnya bisa dicegah.
"Terdapat fakta bahwa dia (Verphy Kudi) pernah meninggalkannya.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui seperti apa bentuk perawatannya," kata Henderson.
Verphy Kudi diketahui pernah meninggalkan anaknya enam kali.
Termasuk 2,5 hari saat merayakan ulang tahunnya di London.
Ibu muda itu juga dipenjara selama sembilan tahun pada Agustus lalu.
Dirinya mengaku bersalah untuk dakwaan pembunuhan tak berencana.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)