Tangis Rachel Vennya Pecah di Kantor Polisi Imbas Kasus Kabur Karantina, Terancam 1 Tahun Penjara

"Kita sudah sampaikan kronologinya. Ada materi penyidikan yang memang itu sensitif, tidak bisa disampaikan," kata Indra Raharja.

Kendati demikian diakui Indra, Rachel telah menjawab pertanyaan seputar kronologi kejadian kabur dari karantina.

"Hal-hal yang sifatnya kronologis. Hal-hal yang diketahui, dialami klien sudah disampaikan (ke polisi)," ucap Indra Raharja.

Pemeriksaan Rachel Vennya yang dilaksanakan dari sore hingga malam hari itu menyita perhatian publik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap kasus yang tengah menjerat Rachel Vennya.

Yusri Yunus menyebut Rachel Vennya terancam 1 tahun penjara.

"Ada dugaan yang bersangkutan tidak karantina. Makanya laporan khusus sudah ada. Dugaan sangkaan pasalnya di UU No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit. Kemudian di UU No 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan, pasal 93, kalau penyakit pasal 14, ancamannya 1 tahun penjara," ujar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).

Proses pemeriksaan Rachel Vennya di kantor polisi jadi perbincangan khalayak.

Terlebih ada seorang netizen yang turut berada di ruangan penyidik yang sama dengan Rachel Vennya.

Netizen itu pun membagikan foto saat Rachel Vennya diperiksa polisi.

Diungkap netizen tersebut di akun Instagram playitsafebaby, Rachel Vennya sempat menangis saat di kantor polisi.

Tak hanya menangis, Rachel Vennya juga disebut sempat gemetaran jelang diperiksa polisi.

Akun tersebut juga membagikan foto yang diduga Rachel Vennya sedang menunduk.

Terlihat dalam foto, wanita berbaju putih yang diduga adalah Rachel Vennya sedang ditenangkan oleh pria berbaju putih yang diduga sang kekasih, Salim Nauderer.

"Awalnya Aku ga ngeh kalau itu mereka karena mereka kayak maling dikejar-kejar sekampung dan si RV nangis, keringetan, gemeteran dan ditenangin sama S dan timnya," ungkap akun Instagram.