Breaking News:

VIRAL Aksi Bully Terhadap Tahanan di Lapas, Diguyur Air Comberan, Kalapas Membantah, Keluarga Geram

Bullying kali ini dialami oleh seorang pria bernama Ersa Bagus Pratama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Pontianak.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com kolase/ Youtube RedaksiRealita
Seorang Lapas Kelas 1A Pontianak, Ersa Bagus Pratama Diguyur Air Comberan 

P kembali menampik hal tersebut.

Ia meyakini apa yang disampaikan Ersa melalui video tersebut, diduga di bawah tekanan.

"Video itu dibuat diduga di bawah tekanan dan paksaan," kata P.

P juga mengungkapkan adanya dugaan kekerasan yang dilakukan pihak Teddy terhadap Ersa.

Seorang Lapas Kelas 1A Pontianak, Ersa Bagus Pratama Diguyur Air Comberan
Seorang Lapas Kelas 1A Pontianak, Ersa Bagus Pratama Diguyur Air Comberan (TribunNewsmaker.com kolase/ Youtube RedaksiRealita)

Atas itu P yang mewakili keluarga lainnya bersepakat, bahwa solusi terbaik dalam persoalan ini ialah Teddy dipindahkan ke Nusakambangan, penjara dimana terpidana mati ditempatkan.

Sebab jika tidak, ia khawatir P bisa tewas dianiaya pada akhirnya.

"Kami dari keluarga sangat berharap agar Teddy dikirim ke Nusakambangan. Karena kalau tetap di Lapas bisa mati Ersa dipukulin terus, oleh orang-orang yang diduga suruhan Teddy," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Lapas Pontianak Farhan Hidayat membantah adanya aksi bullying terhadap Ersa, oleh orang-orang yang diduga anak buah Teddy.

"Penyiraman narapidana dengan air got yang viral di media massa itu murni keinginan dari narapidana yang bersangkutan bersama teman-temannya. Serta kami pastikan sekali lagi bahwa sama sekali tidak ada unsur bullying," ujar Farhan dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).

Farhan mengungkapkan, bahwa berdasarkan keterangan para narapidana yang terlibat, hal tersebut merupakan keinginan sendiri yang dianggap untuk membuang sial atau apes, dan telah menjadi tradisi manakala upaya hukum yang dilakukan narapidana berhasil.

"Jadi intinya tidak ada paksaan dari siapapun apalagi seperti yang disangkakan adanya bullying. Meskipun demikian kami melakukan tindak lanjut dengan menempatkan mereka di blok isolasi dan menyita ponsel yang dilakukan untuk melakukan perekaman," kata Farhan.

Teddy sendiri diketahui merupakan bandar narkoba yang telah divonis hukuman mati.

Ia pernah berulah dengan mengendalikan peredaran narkoba dari dalam penjara.

(Wartakota/Dwi Rizki)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral Aksi Bullying, Aktivis HAM Desak Kemenkumham Pindahkan Terpidana Mati ke Lapas Nusakambangan

Sumber: Warta Kota
Tags:
bullytahananPontianak
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved