Virus Corona
CATAT! Ikatan Dokter Anak Indonesia Umumkan Ciri Anak Usia 6-11 Tahun yang Dilarang Vaksin Covid-19
Orangtua wajib tahu, tidak semua anak usia 6-11 tahun bisa divaksin Covid-19, ini kriteria anak yang tidak boleh disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Monalisa
Editor: octaviamonalisa
Meski sudah dipastikan aman dan manjur, rasanya penting untuk masyarakat memahami alasan mengapa anak usia 6-11 tahun harus divaksin.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SP.A(K) menjelaskan anak usia 6-11 tahun harus divaksin Covid-19 lantaran mereka juga bisa berpotensi sebagai penyebar virus.
"Karena, anak-anak itu tidak hanya bisa tertular Covid-19 tapi juga bisa menularkan.
Banyak anak-anak yang menjadi OTG atau orang tanpa gejala sehingga dia tidak ketahuan mengidap Covid-19 kemudian menularkan virus (corona) ke mana-mana," kata Piprim.
"Jika anak menularkan virus (corona) ke eyangnya, orangtuanya, atau saudara lainnya yang punya komorbid (penyakit bawaan), tentu ini bisa sangat fatal akibatnya," tambahnya lagi dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Sementara itu, menurut Mantan Ketua IDAI periode sebelumnya, Prof. Dr. dr Aman Bhakti Pulungan SP.A, sedikitnya ada 3 alasan mengapa anak usia 6-11 tahun harus divaksin.
1. Pelajaran Tatap Muka Sudah dibuka
Mengingat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melandai, pemerintah mulai mengizinkan sekolah tatap muka.
Namun meski begitu protokol kesehatan wajib dilakukan dengan ketat oleh pihak sekolah dan murid.
Dengan dibukanya kembali sekolah tatap muka, maka anak akan mulai berinteraksi dengan teman dan orang lain.
Untuk itu sangat penting melindungi anak dari ancaman Covid-19 lewat vaksinasi.
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19, Sudah Merebak di Inggris, Menteri Kesehatan Minta Masyarakat Waspada
2. 66 Persen Keluarga Indonesia Berinteraksi dengan Anak
Sama seperti penjelasan Dr Piprim Basarah Yanuarso, Dr Aman Bhakti juga menyebut anak berinteraksi erat dengan
keluarganya.
Bukan hanya bisa tertular, anak juga memiliki potensi menularkan Covid-19 pada orangtua, nenek dan kakek mereka.
"Jadi kalau misalnya cucu saya tertular di sekolah, kita yang opung-opung juga bisa tertular.