Refly Harun Bertanya: Andika Perkasa Panglima TNI Cuma Setahun, Bisa Apa? Ini Respon Istana Jokowi
Refly Harun bertanya: Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI cuma setahun, bisa apa? Dan inilah respon Istana Presiden atas pertanyaan Refly Harun.
Editor: Agung Budi Santoso
Puan menegaskan, DPR RI dalam memberikan persetujuan Panglima TNI usulan Presiden, akan memperhatikan dari berbagai aspek dan dimensi yang dapat memberi keyakinan bahwa Panglima TNI yang diusulkan dapat menjalankan tugasnya sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang TNI.
"TNI ke depan juga diharapkan dapat merespons dan mengantisipasi dinamika perkembangan geopoloitik serta medan perang baru yang dipengaruhi oleh cyber dan teknologi, yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa," ujarnya.
Puan mengingatkan, dalam setiap momentum pergantian Panglima TNI akan selalu disertai harapan rakyat.
"Agar TNI dapat mewujudkan dirinya sebagai alat negara yang profesional dan efektif dalam mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara," ucapnya.
Baca juga: KONDISI Pilu Hanna Kirana Sebelum Meninggal, Tubuh Membiru & Kaku, Sempat Peluk Ibunda: Mama Kuat Ya

Partai Gerindra menghormati keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa soal pergantian Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.
"Pertama-tama tentang calon Panglima TNI prinsipnya kami menghormati apa yang menjadi hak prerogatif presiden, untuk menunjuk calon panglima pilihan presiden," kata Muzani.
Diketahui sebelumnya juga ada nama KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yang digadang-gadang bakal menjadi calon Panglima TNI.
Terkait hal itu, Muzani kembali menegaskan pergeseran matra yang menjadi calon Panglima TNI sepenuhnya ada di tangan presiden.
"Pada prinsipnya presiden memiliki kewenangan untuk menunjuk siapa pun dari matra manapun untuk menjadi calon panglima TNI," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengapresiasi penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurut Hasanuddin, penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan.
"Dengan diumumkannya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI, maka selesailah teka teki siapa panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Menurut hemat saya penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan dan merupakan pilihan yang paling tepat," kata Hasanuddin.
Hasanuddin mengungkapkan proses selanjutnya adalah fit and proper test atau uji kelayakan yang dilaksanakan oleh Komisi I DPR RI.
Legislator PDI Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, keputusan Komisi I ini kemudian dibawa ke rapat paripurna dan menjadi keputusan DPR.
"Keputusan rapat paripurna ini kemudian diserahkan kembali kepada presiden, dan selanjutnya Presiden akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI, kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan di lapangan," ucapnya.