Breaking News:

SENGAJA Posting Surat Anak Nenek Trimah, Griya Lansia Akui Ada Tujuan Ini, Tak Menyangka Malah Viral

TERKUAK sudah niat pemilik Griya Lansia posting surat anak nenek Trimah hingga viral. Ternyata ada tujuan ini.

Editor: octaviamonalisa
Facebook Griya Lansia Malang, YouTube Juragan99
Pihak Griya Lansia ungkap alasan sengaja posting surat pernyataan anak nenek Trimah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus nenek Trimah viral, pihak Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang akhirnya buka suara.

Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur, Arief Camra mengaku dirinya memang sengaja mengunggah surat pernyataan ketiga anak nenek Trimah.

Dalam surat tersebut, ketiga anak nenek Trimah mengaku tak paksaan menyerahkan sang ibu ke panti jompo tersebut.

Bahkan jika nenek Trimah meninggal, ketiga anaknya mengaku menyerahkan urusan pemakaman pada pihak panti.

Siapa sangka setelah diunggah di media sosial, surat pernyataan anak nenek Trimah malah viral.

Arief Camra pun mengaku sengaja memosting surat pernyataan anak nenek Trimah ke Facebook untuk menarik donasi.

Baca juga: KESAL Sendiri, Gilang Juragan99 Berharap Nenek Trimah Dirawat Anaknya: Secerewet Apapun Tetap Ibu

Baca juga: Kamu Buang Aku Tangis Nenek Trimah Telepon Anaknya, Reaksi Sang Putra Jadi Sorotan: Aku Ga Sanggup

Trimah viral lantaran diserahkan tiga anaknya ke panti jompo.
nenek Trimah viral lantaran diserahkan tiga anaknya ke panti jompo. (Istimewa)

Arief tak menampik bahwa untuk merawat para lansia itu dibutuhkan biaya yang tak sedikit.

Dalam sebulan, setiap lansia bisa menghabiskan Rp 1 juta.

Jika ada 60 orang, kebutuhan untuk merawat para lansia itu membutuhkan Rp 60 juta dalam sebulan.

"Griya Lansia ini ladang amal bersama, bukan milik perorangan.

Siapa saja boleh ikut beramal, membantu lansia," kata Arief melalui pesan tertulis yang dikirim ke Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Unggahan surat itu diketahui berujung viral, terutama yang menyangkut Trimah, lansia asal Magelang, Jawa Tengah yang dititipkan oleh ketiga anaknya.

Baca juga: Gilang Juragan99 Gendong Nenek Trimah yang Viral Bak Ibunya Sendiri: Semoga Anak-anaknya Lihat

Arief menuturkan bahwa merawat lansia merupakan pekerjaan terberat.

Untuk itu butuh dukungan dari publik agar tidak ada lansia yang telantar hingga tinggal di sampah maupun kolong jembatan.

"Griya Lansia membantu pemerintah menyelesaikan problem lansia terlantar agar mereka mendapat kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.

Arief menjelaskan, pendirian Griya Lansia Husnul Khatimah yang ada di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang itu adalah murni berdasarkan dari idenya.

Panti khusus lansia itu dirintis pada tahun 2019 dan baru bisa dibangun pada Januari 2021.

Kemudian pada Juli 2021, panti tersebut mulai merawat lansia.

Nenek Trimah menangis saat menelepon anaknya
Nenek Trimah menangis saat menelepon anaknya (YouTube Juragan 99 vs Shandy)

Selain untuk memberikan pembelajaran tentang dinamika lansia, Arief mengaku ingin mengajak semua pihak bersama-sama bertanggung jawab atas kehidupan lansia melalui donasi.

"Mengapa harus di-posting?

Ya dengan cara itu lah kami mengajak publik untuk merawat dan menghidupi mereka.

Saya selama ini tidak lebih hanya memposting program harian dan atau asal usul lansia yang ditemukan," tuturnya.

Kapasitas panti jompo yang ada di Wajak, Kabupaten Malang itu sebanyak 60 orang.

Menurutnya, dari 60 orang yang ada di sana, tiga orang di antaranya merupakan penyerahan dari anaknya.

Mereka yakni Martiin asal Sidoarjo, Soetiyo asal Jombang yang sudah meninggal, termasuk Trimah asal Magelang.

Griya Lansia Husnul Khatimah Malang
Griya Lansia Husnul Khatimah Malang (Kompas.com/ Andi Hartik)

"Tiga kasus penelantaran orangtua tersebut memang saya posting terbuka agar menjadi pelajaran bagi publik.

Bahwa apapun keadaannya, orangtua harus menjadi tanggungjawab anaknya.

Apalagi ketiga kasus tersebut, semua orang tuanya kondisinya lumpuh," jelasnya.

Adapun, Arief juga menyampaikan permohonan maaf karena persoalan Trimah yang dirawat di tempatnya menjadi ramai diperbincangkan publik.

Sementara itu, belum ada penjelasan dari anak Trimah terkait kasus ini.

Saat dihubungi, mereka tidak berkenan untuk dimintai penjelasan.

TERLANJUR Titipkan Ibu ke Panti Jompo, Harapan Anak Jemput Nenek Trimah Pupus: Saya Gak Mau Pulang

Sementara itu,  kini harapan ketiga anak nenek Trimah untuk menjemput sang ibunda dari panti jompo pupus sudah.

Nenek Trimah mengaku sudah betah tinggal di panti jompo.

Bahkan di depan anak keduanya, nenek Trimah mengaku tak ingin pulang bersama anak-anaknya.

Deni anak kedua nenek Trimah mengaku tak membuang sang ibu ke panti jompo.

Ia dan kedua saudaranya hanya menitipkan sang ibu ke panti jompo dan berjanji akan menjemputnua kembali.

Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo.
Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo. (Tangkap layar Youtube tvOne)

Deni, kakak, dan adiknya sepakat menitipkan Trimah ke panti jompo di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur lantaran faktor ekonomi.

Meski begitu, Deni membantah membuang dan tak mau mengurus lagi sang ibunda hingga diserahkan ke panti jompo.

Deni mengklaim hanya menitipkan sang ibunda untuk sementara di panti jompo yang terletak di Malang tersebut.

"Mamah yang sabar di sana, kami anak-anak tidak membuang hanya menitipkan, jika nanti keadaan kami membaik kami pasti jemput,"

"Dan apabila kami ada rezeki kami pasti nengokin, pesen saya cuma sabar," tutur Deni dikutip TribunJakarta.com dari acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (2/11/2021).

Mendengar ucapan sang anak, Trimah terlihat meneteskan air matanya.

Baca juga: Kamu Buang Aku Tangis Nenek Trimah Telepon Anaknya, Reaksi Sang Putra Jadi Sorotan: Aku Ga Sanggup

"Saya di sini enak, udah, saya gak mau pulang dulu.

Betah di sini," kata lansia berusia 64 tahun tersebut kepada sang putra.

Deni dan saudara lainnya mengaku terpaksa menitipkan Trimah lantaran faktor ekonomi.

Deni berharap dititipkannya Trimah ke panti jompo bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik.

"Karena kami pertama gak punya tempat tinggal yang tepat,"

"Kedua untuk biaya memang perekonomian kami lagi sulit, begitu alasannya," tutur Deni.

Sementara itu, Deni juga sempat meluruskan pengakuan Trimah yang menyebut tak diberitahu ketika dibawa ke panti jompo.

Nenek Trimah menangis saat menelepon anaknya
Nenek Trimah menangis saat menelepon anaknya (YouTube Juragan 99 vs Shandy)

Sebelum mengantar Trimah ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur, Deni klaim sudah memberitahu Trimah.

"Nah itu dia saya ingin meluruskan itu," ucap Deni.

Deni saat ini tinggal di Jakarta, dua hari sebelum menjemput Trimah ke Magelang ia mengaku mendapatkan kabar dari adik sang ibunda.

Pasalnya saat itu, Trimah tinggal bersama adiknya di Magelang.

"Sebenernya dari dua hari sebelum berangkat ke Magelang untuk menjemput itu dapat kabar dari adiknya untuk segera pulang, dan istilahnya dirembukin masalah ini harus gimana,"

"Kakak saya mendapatkan info yayasan di Malang ini, maka kami bertiga berangkat (ke Malang)," cerita Deni.

Deni mengklaim sang ibu mengetahui akan diserahkan ke panti jompo.

Bahkan kala itu, Trimah bertanya kepada Deni apakah benar dirinya akan dititipkan.

"Bu Trimah pun tahu menanyakan saya 'Den kamu mau bawa saya ke Malang?' saya bilang iya, 'kamu mau buang saya?' saya bilang enggak cuma menitipkan,"

"Saya udah pamit kok, udah izin kok, dari Ibu Trimah, adiknya, mereka menyepakati mengizinkan," jelas Deni.

"Artinya kata Mas Deni, ibu Trimah sudah tau ya?" tanya pembawa acara.

"Sudah tahu sebelumnya sudah tahu," jawab Deni sambil tersenyum.

Sebagian atelah tayang di Kompas.com dan TribunJakarta.com dengan judul "Griya Lansia Malang Sengaja Unggah Surat Anak yang Titipkan Orangtua, Akui Buka Donasi untuk Biayai Para Lansia",  'Kami Tidak Membuang, Hanya Menitipkan' Ucap Anak Kedua hingga Buat Trimah Menangis

Sumber: Kompas.com
Tags:
nenek Trimahpanti jompoGriya Lansia Husnul KhatimahArief Camraviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved