Breaking News:

'Ikhlasin Aku ya Ma' Pesan Terakhir NW Sebelum Tewas di Makam sang Ayah: Aku Ketakutan Setiap Hari

Dihamili dan dipaksa Bripda RB aborsi, mahasiswi NW depresi hingga nekat minum racun dan ditemukan tewas di depan makam sang ayah.

Editor: octaviamonalisa
Instagram/SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
Sebelum tewas di depan makam sang ayah, mahasiswi NW tulis pesan terakhir untuk sang ibunda, minta diikhlaskan 

Tindakan aborsi pertama dilakukan saat usia kandungan korban dalam hitungan minggu, di rumah kos.

Kemudian, tindakan aborsi kedua usia kandungan empat bulan.

Terduga pelaku membeli obat penggugur kandungan seharga Rp 1,5 juta dan meminta korban meminum sebelum pulang ke Mojokerto.

Mahasiswiu NW ditemukan tewas di makam ayahnya, ternyata sempat dihamili dan dipaksa aborsi oleh Bripda RB
Mahasiswiu NW ditemukan tewas di makam ayahnya, ternyata sempat dihamili dan dipaksa aborsi oleh Bripda RB (Instagram/Surya.co.id)

Setelah itu, dalam perjalanan pulang korban sempat mengalami pendarahan di sebuah warung sate wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Selama pacaran, Oktober 2019 sampai dengan Desember 2021, sudah melakukan tindakan aborsi bersama, yang mana dilaksanakan pada Maret Tahun 2020 dan yang kedua Agustus 2021," bebernya.

Brigjen Slamet menyebut, pihaknya akan menindak tegas terhadap pelanggaran kode etik Kepolisian tesebut.

"Kami tidak akan pandang bulu, siapapun ketika ada pelanggaran kami akan melakukan penindakan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dan Surya.co.id dengan judul Pesan Terakhir NWR Mahasiswi yang Bunuh Diri di Pusara sang Ayah:Aku Sudah Capek, Ikhlasin Aku ya Ma, Wakapolda Jatim: Bripda RB Hamili dan Terlibat Aborsi Mahasiswi yang Meninggal di Mojokerto, 

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
mahasiswi NWBripda RBMojokertoibundamakam
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved