Breaking News:

'Seperti Kota Zombie' Relawan Temukan Banyak Korban Erupsi Gunung Semeru, Rumah Rata Tertimbun Abu

Radit, relawan Baret (Barisan Reaksi Cepat) Rescue GP Nasdem Jember hingga kini masih berusaha melakukan penjelajahan untuk pencarian korban.

kolase Youtube TVOne News/Twitter
Cerita relawan ungkap kondisi terbaru di wilayah yang terdampak erupsi Semeru 

Tak hanya itu, di wilayah tersebut juga, menurut Radit ada beberapa oang yang belum ditemukan.

"Ada 7 orang yang masih terkubur dan di dekat sana, ada 3 orang yang sedang memberi makan kambing belum ditemukan," ungkap Radit.

Diakui Radit, tim relawannya masih mengalami beberapa kesulitan ketika akan mengevakuasi korban.

"Kalau untuk jalur akses ke dalam, kemarin kita, tim berjibaku dengan pohon-pohon yang melintang. Jadi kita pakai gergaji mesin untuk membersihkan jalan," ujar Radit.

"Tapi untuk akses ke dalam, masih sulit ditembus karena ketebalan abu vulkaniknya, sekitar 30-40 sentimeter," tambahnya.

Sang relawan mengaku bersyukur karena sudah ada alat berat yang diturunkan untuk membersihkan jalanan.

Kemudian, Radit menjelaskan kondisi terbaru di sekitar daerah Curah Kobokan, yang merupakan wilayah terparah akibat erupsi Gunung Semeru.

Dusun Curah Kobokan ini disebutkan sang relawan hanya berjarak sekitar 10-15 km dari puncak Gunung Semeru.

Kesaksian warga melihat Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Kesaksian warga melihat Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Kolase Surya.co.id/ Tony Hermawan / Sosmed)

Jika dijelaskan soal kondisi di Dusun Curah Kobokan, sang relawan menyebutnya seperti kota zombie.

Hal itu lantaran banyaknya rumah yang sudah rata dengan tanah, hingga kerusakan dimana-mana.

"Saat ini kondisinya seperti kota zombie, desa yang kosong dan dimana-mana kerusakan sangat parah. Yang mana atap-atap rumah pada roboh semua," ungkap Radit.

"Bahkan ada banyak rumah yang roboh dan sudah rata dengan tanah, karena tersapu awan panas tersebut," tambahnya.

Berdasarkan data BNPB per Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22 orang.

Sebanyak 16 pasien luka bakar dirawat di RSUD Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.

Adapun, jumlah populasi terdampak erupsi Gunung Semeru mencapai 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004.

Suasana kepanikan warga saat terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Suasana kepanikan warga saat terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021). (Tony Hermawan/Surya)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Gunung SemeruerupsirumahLumajangJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved