Erupsi Gunung Semeru
'Nggak Bisa Ditempati' Pilu Korban Erupsi Semeru Ingin Pulang, Rumah Roboh, Mulai Bosan Mengungsi
Kini sebagian besar korban erupsi Gunung Semeru, mulai dihinggapi rasa bosan. Mereka mengaku ingin segera pulang ke rumah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebagian besar korban erupsi Gunung Semeru hingga kini masih berada di pengungsian.
Rumah mereka luluh lantak akibat guncangan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/21) lalu.
Mereka pun tak bisa menempati rumah mereka lagi yang roboh, sehingga mau tak mau harus mengungsi.
Kini sebagian besar korban erupsi Gunung Semeru, mulai dihinggapi rasa bosan.
Mereka mengaku ingin segera pulang ke rumah.
Sayangnya, cukup banyak pengungsi yang tidak bisa melakukan itu.
Sebab ada 2.900 hunian rusak akibat Gunung Semeru erupsi.
Salah seorang warga yang mulai tak betah itu di antaranya Ridho (35), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojowo.
Sudah 11 hari lamanya ia hidup di posko terpadu, Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Dia tak bisa kembali pulang, sebab rumahnya sudah rusak luluh lantah akibat hujan abu vulkanik Semeru.
Sedangkan jika tinggal di rumah kerabat pun harus mempertimbangkan keluarga yang disinggahinya.
"Tiga hari aku nginap di rumah nginap di rumah saudara, tapi kan gak enak kalau lama-lama, akhirnya balik ngungsi lagi," katanya.
Baca juga: Seperti Kota Zombie Relawan Temukan Banyak Korban Erupsi Gunung Semeru, Rumah Rata Tertimbun Abu
Baca juga: Pasutri Penambang Pasir Tewas Terjebak di Truk, Kendaraan Tertimbun Lahar Panas Erupsi Gunung Semeru

Sementara korban lain yakni Hambali.
Ia bersama istrinya tinggal di posko pengungsian SMPN 01 Candipuro.
Selama menetap di sana segala kebutuhan makan sehari-hari tercukupi.