KONDISI Terbaru Olivia, Yatim Piatu yang Sempat Tertimbun Longsor di Banjarnegara, Awalnya Trauma
Peristiwa itu menyita perhatian publik. Bukan hanya karena jumlah korban yang cukup banyak, namun juga kisah pilu anak yatim yang selamat.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kabar Putri Olivia (7), anak yatim piatu yang menjadi korban longsor di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.
Olivia menjadi satu-satunya yang selamat dalam musibah longsor yang terjadi pada (19/11/2021) lalu.
Bencana longsor tersebut menewaskan 4 warga di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.
Peristiwa itu menyita perhatian publik. Bukan hanya karena jumlah korban yang cukup banyak, namun juga kisah pilu anak yatim yang selamat.
Putri Olivia (7), anak yatim piatu, menjadi satu-satunya korban selamat dalam musibah itu.
Ia berhasil diselamatkan warga usai sekitar sejam tertimbun tanah.
Meski ia harus sedih karena kehilangan ibu asuh, Partini, dan saudara kandungnya, Fino (11), serta sepupunya Bunga (14). Putri sempat dilanda trauma hingga sulit diajak komunikasi pasca kejadian.
Tak hanya Olivia, sepupunya, Kristin yang saat itu tidak berada di rumah juga harus menderita karena kehilangan anggota keluarga.
Terlebih, siswi SMK di Banjarnegara itu sudah tidak memiliki ayah karena meninggal. Mereka sempat menghadapi tekanan psikologis pasca kejadian itu.
Baca juga: TANGIS Istri Pecah, 3 Bulan Nikah, Kini Suami Tewas Jadi Korban Longsor, Sempat Dicegah tapi Nekat
Baca juga: PECAH Tangis Pengantin, Kedua Orangtua Meninggal Tertimbun Longsor, Akad Nikah Berubah Duka Cita

"Awalnya (Olivia)gak mau ketemu orang banyak, takut, " kata Kepala Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Banjarnegara, Sri Winarni, Kamis (23/12/2021)
Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini sedikit membangkitkan keceriaannya.
Selain memberikan santunan, kepada dua anak itu, Risma memberikan barang sesuai permintaan mereka.
Olivia menerima bantuan tablet, paket alat permainan serta perlengkapan sekolah.
Sementara Kristin yang sudah remaja menerima laptop dan printer untuk menunjang pendidikannya.
Saat menerima bantuan itu, ia melihat kedua anak itu sudah kembali ceria.