MAKIN PANAS Pasukan Khusus Inggris dan Amerika Serikat Bersiap Jemput Paksa Presiden Ukraina
Pasukan khusus Inggris dan Amerika Serikat bersiap jemput Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pasukan khusus Inggris dan Amerika Serikat bersiap jemput Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Keadaan di Ukraina semakin mencekam lantaran presiden mereka Volodymyr Zelensky diduga meninggalkan negaranya.
Hal itu akibat penjemputan yang dilakukan oleh pasukan khusus Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Pasukan khusus Amerika Serikat dan Inggris sedang mempersiapkan evakuasi terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Volodymyr Zelensky akan dijemput anggota pasukan elite AS dan komando SAS untuk mengantisipasi kemungkinan Presiden Ukraina ini menjadi sasaran pembunuhan.
Pasukan dari Inggris, AS, dan Ukraina dilaporkan berkumpul di pangkalan terpencil di Lituania untuk merencanakan misi berbahaya itu.
Pasukan khusus Spetsnaz Rusia sekarang dikatakan menargetkan Zelensky dan dia telah selamat dari tiga upaya pembunuhan dalam seminggu setelah plot digagalkan oleh agen ganda.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com, bersumber dari mirror.co.uk sore ini.
Presiden Ukraina yang pemberani juga telah menolak tawaran penyelamatan, dengan mengatakan: "Saya butuh amunisi, bukan tumpangan."
Dia menanggapi rencana kedatangan pasukan Amerika Serikat untuk mengevakuasi dirinya.
Zelensky mengonfirmasi bahwa dia berbicara dengan Presiden AS, Joe Biden, membahas keamanan, dukungan keuangan, dan kelanjutan sanksi terhadap Rusia.
"Sebagai bagian dari dialog terus-menerus, saya melakukan percakapan lain dengan Presiden," tulis Zelensky di Twitter.
Sekitar 70 tentara elite Inggris dan 150 Angkatan Laut AS sedang berlatih untuk misi penyelamatan bersama pasukan Ukraina, The Sun melaporkan.
“Opsi yang paling masuk akal adalah memindahkan Zelensky keluar dari Kyiv (Kiev) di mana dia bisa dijemput.
"Kami memiliki pesawat tetapi jarak sangat penting," kata seorang sumber senior.
